Kumbanews.com – Satu orang narapidana teroris (napiter) kasus peledakan Polresta Medan, Widodo alias Bang Dodo mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Lapas Kelas I Makassar, Rabu, (10/11/21).
Pengucapan Ikrar NKRI merupakan bentuk implementasi hasil program deradikalisasi, yaitu sebagai pengikat tekad dan semangat, serta penegasan untuk bersedia kembali membangun kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai NKRI.
Ikrar ini merupakan langkah pembinaan agar para napi dapat kembali membela NKRI, Selain itu, pengucapan ikrar ini juga sebagai syarat bagi narapidana tindak pidana terorisme apabila di kemudian hari mengajukan pembebasan bersyarat, menjelang bebas dan program lainnya. kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Makassar, Hernowo Sugiastanto.
Setelah mengucapkan ikrar, diharapkan dapat menjadi agen yang membantu pemerintah untuk memberikan pencerahan bagi orang-orang disekitarnya sehingga menghambat proses penyebaran radikalisme di masyarakat.
Pelaksanaan upacara ikrar setia NKRI diawali dengan menjalani pembacaan ikrar, penghormatan serta penciuman bendera merah putih. Kegiatan ini juga disaksikan langsung oleh perwakilan Densus 88, Badan Intelejen Daerah Sulsel, Koramil dan Kepolisian sektor setempat.
Widodo alias Bang Dodo merupakan napi terorisme kasus peledakan Polresta Medan dengan indikasi ikut menyembunyikan tersangka utama pada tahun 2019 lalu, selama berada di Lapas Kelas I Makassar Widodo alias Bag Dodo didampingi oleh pamong / Wali Napiter yang bertugas melakukan pendekatan secara humanis dan persuasive serta terus memberikan edukasi dan pemahaman tentang pentingnya hidup rukun dalam bernegara dibawah payung NKRI.
Ikrar setia ini dilakukan Widodo secara sadar dan tanpa paksaan, karena selama ini dia sadar bahwa apa yang pernah dia pelajari diluar sana itu bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan, agama, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Widodo merasa sangat menyesal dan berpesan terhadap teroris yang ada diluar untuk meninggalkan semua kegiatan yang judulnya teroris karena itu adalah diluar dari konteks islam yang sesungguhnya dan mengajak untuk Kembali kepangkuan ibu pertiwi yaitu NKRI. (Humas Lapas Kelas I Makassar)