Kumbanews.com – Para perwira di Polda Kalimantan Barat menjalani pemeriksaan urine dadakan, Selasa (31/7). Polda menepis, tes urine dilakukan pasca AKBP Hartono, yang sebelumnya menjabat Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Kalbar, tepergok membawa 23,8 gram sabu di bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
“Tidak ada yang positif (mengandung zat narkoba). Semua hasilnya negatif,” kata Kabid Humas Polda Kalimantan Barat Kombes Pol Nanang Purnomo, dilansir merdeka, Selasa (31/7) sore.
Proses pemeriksaan urine, berlangsung sekitar 2 jam, dan berakhir sekira pukul 15.45 WIB. Para perwira hingga perwira menengah yang dites urine di antaranya berasal dari Direktorat PAM Obvit, Satuan Sabhara serta Satuan Reserse Narkoba.
“Ini sifatnya dadakan. Kita ambil secara random (acak). Ada 14 perwira, termasuk perwira menengah,” ujar Nanang.
Nanang menepis tes urine dadakan berkaitan dangan pasca diamankannya AKBP Hartono yang kini berada di Mabes Polri, terkait kasus dugaan kepemilikan 23,8 gram sabu.
“Ini kegiatan preemtif dari Polda, melindungi anggota jangan sampai anggota nanti terlibat narkoba. Yang jelas hasilnya negatif, tidak ada yang positif,” demikian Nanang.
Diketahui, AKBP Hartono berurusan dengan petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Dia diamankan lantaran tepergok petugas Avsec Bandara Soekarno-Hatta membawa sekitar 23,8 gram sabu pada Sabtu (28/7) pagi, sekira pukul 06.20 WIB.
Di Polres Bandara Soekarno-Hatta saat itu, Hartono menjalani pemeriksaan urine, dalam pengawasan Propam Polda Metro Jaya. Penanganan kasus itu kini berada di Paminal Mabes Polri. Bahkan, di hari yang sama, dia dicopot dari jabatannya sebagai Wadir Reserse Narkoba Polda Kalbar.