Kumbanews.com – perusahaan Daerah Parkir Makassar Raya yang sangat rutin memungut retribusi, income luar biasa perharinya sangat ‘mengenyangkan’ Dirut PD Parkir beserta jajarannya.
Namun, tak satupun kinerja yang nampak dari Irianto Ahmad, pengawasan dan penindakan justru di ambil oleh jajaran Dinas Perhubungan Kota Makassar serta Polsek-polsek yang kena dampak parkiran liar, paling dominan adalah Polsek Panakukang.
“Yang ilegal akan berurusan dengan pihak berwenang dan tim saber pungli “jawab Irianto Ahmad.
Juru parkir dilapangan juga justru sering melakukan pelanggaran tapi Irianto tetap ‘tutup mata’ dimana Jukir, hanya bisa memungut retribusi pada titik yang telah ditentukan namun pada kenyataan banyak juru parkir yang mengambil keuntungan pada setiap kendaraan yang markir di tempat lain yang jauh dari titik parkirnya. “Tadi dimintaki ka uang parkir, dia jaga parkir di depan sana, saya parkir di seberang jalan karena singgahka makan. Ku bayarji pak, adaji karcisnya saya ambil. Kukira nda adami jaga parkir karena jam 12 malam mi lewat. “ungkap Akbar yang parkir di area Jl. Sunu
Dirut PD Parkir Irianto Ahmad, yang dikonfirmasi via whatsApp menjelaskan, bahwa yang dipungut hanyalah tarif jasa parkir, dan telah ditetapkan hanya pada satu titik tidak boleh pindah ke titik yang lain.
“Yang dipungut oleh PD Parkir adalah tarif jasa parkir dan setiap Jukir yg telah ditetapkan pada satu titik tdk boleh pindah ke titik lain. “Lanjutnya.
Selain itu juga, Irianto Ahmad yang nantinya mencalonkan diri untuk jadi calon legislator ini disinyalir sibuk mengurus pencalonannya sehingga tupoksinya sebagai Direktur PD Parkir sedikit di tanggalkan. Ketua Umum Tim Investigasi dan Monitoring Presidium Pusat LMR-RI, Idham J Gaffar, mengungkapkan bahwa akan menindaklanjuti hal tersebut dan melaporkan ke Walikota Makassar Ir Ramdhan Pomanto agar dapat mengambil sikap dan mencopot Direktur PD Parkir Irianto Ahmad.
“Kami akan segera menindaklanjuti hal ini ke Pak Walikota Ir Ramdhan Pomanto agar segera mengambil sikap dan mencopot Direktur PD Parkir Irianto Ahmad. “Ungkap Idham J Gaffar.
Editor : Yusuf