Kumbanews.com – Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menjelaskan alasan Pemilu 2024 semestinya hanya satu putaran. Andi menyebut menurut data, pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabumimg Raka, sudah berada di atas paslon nomor urut 1, Anies Baswedan-Cak Imin, dan paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
“Kenapa harus satu putaran, menurut simulasi 02 vs 03 di survey itu 58 vs 28 persen sisa undecided,” kata Andi dalam akun X-nya dilihat, Kamis (4/1/2024). Andi sudah mengizinkan cuitannya untuk dikutip.
Ia menyebut hal serupa juga berlaku jika paslon nomor urut 2 disandingkan dengan paslon nomor urut 1. Simulasi yang ia terima, Prabowo mendapat suara 58% sementara AMIN 27%.
“02 vs 01 di survei itu 58 vs 27 persen sisa undecided. Jadi untuk apa putaran kedua?” tutur Andi.
“Simulasi itulah dasar argumen kuat berbasis data yang tersedia. Bukan soal memaksakan,” kkatanya
Dikonfirmasi terpisah Andi menyebut Prabowo sudah memiliki rekam jejak yang baik di dua pemilihan presiden. Ia menyebut popularitas Prabowo sangat tinggi.
“Ini menurut data. Menurut di luar data ya sebenernya Prabowo sudah punya rekam jejak 46-47 persen di dua pilpres. Popularitasnya tinggi dan elektabilitasnya juga tinggi,”imbuhnya. (***)
