Anwar Ibrahim Kenal Riza Chalid, Siap Bantu RI Jika Diperlukan

PM Malaysia, Anwar Ibrahim di pertemuan pimred RI dan ISMAWI di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Selasa, 29 Juli 2025/RMOL

Kumbanews.com – Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengakui dirinya pernah bertemu dengan pengusaha minyak Riza Chalid yang kini berstatus tersangka kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina.

Bacaan Lainnya

Hal itu diungkapkan Anwar saat berbincang dengan sejumlah pemimpin redaksi (pemred) media Indonesia di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa, 29 Juli 2025.

“Soal Riza Chalid, ya, saya tahu saya pernah bertemu dengannya,” ujar Anwar.

Namun, Anwar mengaku tidak mengetahui keberadaan pasti Riza Chalid saat ini.

“Jadi sekilas, ada yang tahu, saya tahu. Dia di Malaysia atau di mana, di Myanmar di mana, saya tidak tahu,” tegasnya.

Meski demikian, Anwar memastikan pemerintah Malaysia siap memberikan kerja sama hukum jika memang diperlukan oleh Indonesia.

“Tapi kami memberikan kerja sama yang diperlukan. Saya hanya diberi tahu bahwa memang ada utusan yang kembali. Kita ikuti hukum saja, tidak ada masalah,” ucapnya.

Lebih lanjut, Anwar menegaskan bahwa pihaknya tidak bisa berspekulasi terkait tuduhan terhadap Riza Chalid dan menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum.

“Kita harus tahu dia ada di luar atau tidak. Lalu, bagaimana statusnya, apa kasusnya karena korupsi ini. Saya tidak berdasarkan tuduhan,” kata PM Malaysia itu.

Anwar bahkan menyebut bahwa sikapnya terkait persoalan Riza Chalid telah disampaikannya langsung kepada Presiden RI Prabowo Subianto.

Riza Chalid merupakan salah satu dari 18 tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018-2023.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Imigrasi, Riza Chalid meninggalkan Indonesia menuju Malaysia pada 6 Februari 2025.

Sementara itu, catatan otoritas Singapura menunjukkan Riza sempat masuk ke negeri tersebut pada Agustus 2024 dengan status kunjungan biasa.

Selain Riza Chalid, sejumlah mantan pejabat dan eksekutif Pertamina juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang merugikan negara ini, di antaranya Alfian Nasution, Hanung Budya Yuktyanta, Toto Nugroho, Dwi Sudarsono, dan Arief Sukmara.

 

 

 

 

 

Sumber: RMOL

Pos terkait