Kumbanews.com – Polisi merampungkan autopsi terhadap MAMH (9), anak politikus PKS Maman Suherman, yang tewas dibunuh di rumahnya di Kompleks Bukit Baja Sejahtera III, Kelurahan Ciwaduk, Kecamatan Cilegon. Hasil autopsi mengungkap korban mengalami 22 luka, terdiri atas 19 luka akibat senjata tajam dan tiga luka akibat benda tumpul.
“Ada 22 luka di tubuh korban, tiga luka benda tumpul dan 19 luka senjata tajam,” kata Kasi Humas Polres Cilegon AKP Sigit, Kamis (18/12/2025).
Dalam proses penyelidikan, polisi telah memeriksa delapan orang saksi, termasuk keluarga korban dan saksi di sekitar lokasi kejadian. Aparat juga mengerahkan anjing pelacak untuk menelusuri jejak pelaku.
Peristiwa pembunuhan terjadi pada Selasa, 16 Desember 2025. Saat itu, korban berada di dalam rumah bersama kakaknya, D. Keduanya berada di kamar terpisah. Menurut keterangan kakak korban kepada penyidik, ia tidak mendengar kegaduhan saat kejadian berlangsung.
Rumah dua lantai berwarna putih tersebut diketahui tidak memiliki penjaga atau satpam. Sementara itu, pembantu rumah tangga sedang pulang ke rumahnya untuk mengurus anak. Polisi juga menemukan kamera CCTV di lokasi tidak berfungsi.
“CCTV ada, tetapi tidak aktif. Pembantu sedang pulang ke rumahnya,” ujar AKP Sigit.
Dari hasil pemeriksaan awal, polisi memastikan tidak ada barang berharga yang hilang dari rumah korban. Hal ini menguatkan dugaan bahwa peristiwa tersebut bukan pencurian, melainkan pembunuhan murni.
“Sejauh ini, dari keterangan keluarga, tidak ada barang yang hilang. Motif masih kami dalami,” tegas AKP Sigit.
Hingga kini, kepolisian masih melakukan pendalaman untuk mengungkap pelaku dan motif di balik pembunuhan bocah tersebut. (***)





