Kumbanews.com – Di tengah hujatan dunia internasional terhadap ketegangan yang meningkat di jalur Gaza, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa ia tidak melihat reaksi yang berlebihan dari Israel dalam menanggapi tembakan roket dari Gaza di tengah gejolak regional terbaru.
Israel telah menghantam Gaza dengan serangan udara bertubi-tubi, yang telah meratakan bangunan dan merusak fasiltas lainnya dalam membelas serangan Hamas yang lebih dulu menembakkan ratusan roket ke arah Israel.
“Salah satu hal yang saya lihat sejauh ini adalah bahwa tidak ada reaksi berlebihan yang signifikan (oleh Israel),” kata Biden dalam briefing hariannya, Kamis (13/5).
Israel menyiapkan pasukan darat di sepanjang perbatasan dengan Gaza pada Kamis, meningkatkan kemungkinan invasi. Israel telah menolak setiap diskusi tentang gencatan senjata dan berjanji untuk melanjutkan serangan.
“Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri ketika Anda memiliki ribuan roket terbang ke wilayah Anda,” kata Biden kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa ia berharap semua bisa melihat kenyataan itu.
Biden pada hari Rabu melakukan percakapan dengan Benjamin Netanyahu. Ia membela hak Israel untuk membela diri dan mengutuk Hamas atas serangan roket tersebut. Presiden tidak mengungkapkan keprihatinan tentang taktik militer Israel atau meningkatnya jumlah korban tewas di pihak Palestina.
Sebanyak 83 orang di Gaza telah tewas, termasuk 17 anak-anak, seeprti yang dilaporkan BBC News. Dari pihak Israel, ada tujuh yang tewas.
Jaksa tertinggi Pengadilan Kriminal Internasional mengatakan dia memantau pertempuran itu untuk melihat kemungkinan adanya kejahatan perang.
Perwakilan Demokrat Alexandria Ocasio-Cortez dari New York mengatakan pernyataan Biden tidak manusiawi dan tidak memiliki konteks penting tentang apa yang memicu pertumpahan darah.[rml]