Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar, Iman Hud bahas New Traffic Management untuk rekayasa lalu lintas jalan penghibur dan sekitarnya, Minggu (29/05/2022).
Kumbanews.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar akan merubah jalur di beberapa titik wilayah rawan kemacetan di Kota Makassar.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar, Iman Hud menyampaikan, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan dan mengurangi kepadatan kendaraan di Kota Makassar, Minggu (29/05/2022).
Menurutnya, perubahan ini telah melalui kajian ahli transportasi. Sehingga sangat rasional untuk penerapan new traffic management (NTM) karena jumlah jalan terbatas dan jumlah kendaraan bertambah setiap tahun di Kota Makassar.
“Ini sudah berdasarkan hasil kajian dari ahlinya. Selanjutnya akan dilakukan kajian secara komplit, hingga di seminarkan untuk mulai penerapan,” jelasnya.
Dishub Makassar fokus pada kawasan pantai Losari yang menjadi muara kemacetan sampai Benteng Rotterdam, itu dikarenakan merupakan kawasan UKM dan kawasan kreatif yang memang digandrungi dan diminati masyarakat.
Sesuai kajian Dishub, titik yang nantinya akan berubah jalur. Misalnya, Jalan Penghibur yang saat ini dari arah selatan ke utara. Ke depan bakal berbalik arah dari utara ke selatan sehingga bisa langsung belok kiri menuju Haji Bau.
Kemudian, Jalan Haji Bau yang sebelumnya dari arah timur ke barat bakal berubah dari barat ke timur. Misalnya dari arah Rajawali belok kanan ke Haji Bau dan kiri ke Metro Tanjung Bunga, tapi tidak bisa lurus ke Penghibur.
Sementara Jalan Lamadukelleng juga nantinya bakal berbalik arah dari utara ke selatan berubah menjadi dari selatan ke utara.
“Dari tahun 2018 dan sampai sekarang 2022 ada perubahan masalah, sehingga rekayasa ini kembali dilakukan dengan kajian terbaru,” jelasnya.
Dan beberapa jalan lagi akan berubah sesuai penerapan 2018 lalu yang juga ada event F8 Pemkot Makassar.
“Kita lihat 2018 lalu ratusan kendaraan di acara F8 itu bisa teratasi dengan baik karena rekayasa yang dilakukan,” jelas Iman Hud.
“Target kita 1 sampai 2 minggu mencoba menyusun kemudian kita seminarkan dan melibatkan semua masyarakat serta Satlantas, sehingga apa yang jadi rencana kita bisa berjalan dengan baik,” tutup Kepala Dinas Perhubungan Kota Makassar, Iman Hud.