Ilustrasi/Net
Kumbanews.com – Harga obat di Indonesia disebut lima kali lebih mahal dibanding di Malaysia.
Anggota Komisi IX DPR, Muchammad Nabil Haroen, minta pemerintah serius menangani permasalahan harga obat yang melambung tinggi.
“Benar, ada perbedaan signifikan harga obat di Indonesia dan Malaysia. Itu harus jadi perhatian serius kita semua,” kata Nabil Haroen, lewat keterangan tertulis, di Jakarta, Minggu (7/7).
Menurutnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan harga obat di Indonesia lebih mahal hingga tiga sampai lima kali lipat.
Pertama, inefisiensi dalam tata kelola perdagangan sektor kesehatan menjadi salah satu faktor utama.
“Inefisiensi ini mencakup berbagai aspek, mulai proses distribusi, regulasi, hingga mekanisme pengadaan yang belum optimal,” katanya.
Kedua, biaya-biaya tambahan yang muncul dari proses tata kelola yang kurang transparan, turut berkontribusi pada tingginya harga obat.
“Biaya-biaya itu mungkin berasal dari jalur distribusi yang panjang, biaya administrasi yang tidak perlu, dan berbagai pungutan lain yang seharusnya bisa dihindari,” katanya.
Ketiga, ada perbedaan dalam kebijakan harga dan regulasi antara kedua negara.
“Di Malaysia, pemerintah mungkin memiliki mekanisme pengendalian harga obat yang lebih ketat dan efektif dibanding Indonesia,” tutup Nabil Haroen.
RMOL