Kumbanews.com – Kantor Bea Cukai Makassar diduga meloloskan berbagai macam barang ilegal yang masuk melalui Pelabuhan Soekarno Hatta.
Berbagai macam barang ilegal yang diloloskan seperti rokok merek Smith hingga pakaian bekas atau cakar asal China.
Tidak hanya meloloskan begitu saja, Bea Cuka Makassar diduga kuat menerima suap dari pengusaha atau pemilik barang.
Tak tanggung-tanggung, nilai suap tersebut bernilai fantastis yang diterima oleh oknum pegawai Bea Cukai Makassar.
Dari data yang diperoleh, ada dua barang Ilegal yang disebut telah lolos yaitu Cakar dan rokok.
Menurut informasi, pemilik barang tersebut telah melakukan setoran atau membayar ke beberapa oknum untuk meloloskan barangnya.
“Infonya sudah bayar (barangnya) biar lolos.” ucap salah seorang narasumber yang enggan disebut namanya.
Lembaga Study Hukum dan Advokasi Rakyat (LASKAR) buka suara soal dugaan mafia di tubuh Bea Cukai Makassar.
Lembaga Study Hukum dan Advokasi Rakyat (LASKAR) buka suara soal dugaan mafia di tubuh Bea Cukai Makassar.
Ketua Harian LASKAR Ilyas S.H mengungkapkan, pihaknya mempunyai data kuat adanya keterlibatan oknum pegawai Bea Cukai dalam meloloskan barang ilegal.
“Kami ada data di mana oknum pegawai Bea Cukai Makassar mulai dari tingkat bawa sampai yang atas ikut bermain meloloskan barang ilegal.” ungkap Ilyas, Rabu, (13/8).
“Termasuk meloloskan barang seperti rokok dan cakar yang kini tidak ada lagi kabarnya, padahal sudah diamankan beberapa waktu lalu barangnya.” tegasnya.
LASKAR kata Ilyas, tidak akan tinggal diam melihat kelakuan para oknum pegawai Bea Cukai tersebut.
Lanjut Ilyas, LASKAR akan menggelar aksi besar-besaran pada hari senin pekan depan untuk meminta pertanggungjawaban Bea Cukai.
“Kami tidak segan juga akan membakar foto Menteri dan Dirjen jika hal ini tidak bisa diselesaikan dengna cepat. Barang ilegal menyusahkan masyarakat.” tandasnya.
Bea Cukai Makassar Bungkam
Awak media yang mencoba mendatangi kantor Bea Cukai Makassar di kawasan Pelabuhan Soekarno Hatta tutup mulut.
Salah seorang pegawai Bea Cukai Makassar yang sempat ditemui tidak memberi keterangan terkait hal ini.
“Waduh maaf pak, kami tidak bisa jawab, katanya di dalam (ruangan) itu nanti Kanwil yang sampaikan.” ujarnya, Rabu, (13/8).
“Iya (maaf) pak, tidak ada yang bisa bicara.” tutupnya.
Sumber: Ideatimes
