Kumbanews.com – Tujuh bulan memimpin Polres Pelabuhan Makassar, AKBP Rise Sandiyantanti justru memunculkan tanda tanya besar mengenai komitmennya terhadap keterbukaan publik. Sejak dilantik pada 9 April 2025, berbagai upaya komunikasi yang dilakukan media tidak pernah direspon. Pesan WhatsApp, panggilan telepon, hingga sapaan secara langsung tidak mendapatkan tanggapan sedikit pun.
Temuan ini dipandang janggal oleh banyak jurnalis yang menilai sikap tertutup tersebut lebih menyerupai perilaku antikritik, bukan karakter seorang pejabat yang memegang amanah pelayanan publik. Seorang sumber internal kepolisian bahkan menyebut sikap itu sebagai anomali yang bertolak belakang dengan citra religius AKBP Rise yang dikenal rutin menunaikan salat lima waktu di Masjid Pelabuhan.
“Beribadah itu bagus, tapi menolak silaturahmi adalah kontradiksi. QS Al-Hujurat ayat 13 memerintahkan ta’aruf, saling mengenal, bukan saling menghindar,” ujarnya, Minggu (23/11/2025).
Dari lingkungan media sendiri muncul kritik yang makin keras. Banyak yang mempertanyakan apakah Kapolres benar-benar memahami bahwa jabatannya harus berada dalam pengawasan publik, atau justru merasa tidak perlu diawasi sama sekali. Keraguan pun meluas, untuk siapa sebenarnya ia bekerja jika keterbukaan, hak dasar masyarakat, tidak ia jalankan. Bahkan ada kegelisahan bahwa jika komunikasi dengan media saja ditutup, bagaimana nasib warga yang membutuhkan pelayanan langsung.
Saat dikonfirmasi, Humas Polres Pelabuhan Makassar, Adil, hanya memberikan jawaban normatif tanpa kejelasan waktu, menyebut bahwa rencana silaturahmi Kapolres dengan media “Insya Allah” akan dilakukan.
Namun hingga berita ini tayang, AKBP Rise Sandiyantanti masih memilih diam. Tidak ada klarifikasi yang disampaikan, tidak tampak adanya sikap resmi, dan tidak muncul tanggung jawab komunikasi apa pun dari pihak Kapolres terhadap kritik yang berkembang.
Pertanyaan publik pun terus menggantung, layakkah seorang Kapolres memimpin jika komunikasi dasar dengan masyarakat dan media justru ia tutup rapat-rapat.?
Redaksi Kumbanews.com





