Waktu saya lagi scroll medsos, tiba-tiba ketemu video segerombolan mak-mak yang berapi-api ngancem akan “ber-BH dan berkacut” kalau fitnah terhadap junjungan mereka gak juga dibersihin. Refleks saya mikir: ini politik, seni pertunjukan, atau audisi kontes kecantikan.?
“Mak-mak” biasanya merujuk ke usia 40–50an. Eh, sejak Miss Universe tahun 2024 menghapus batas usia, dunia pageant langsung jadi playground buat semua kalangan. Mungkin mak-mak ini kebawa semangat universal bahwa tampil kece dan berjuang itu gak ada matinya. Salut, mak, semangatnya!
Tapi kalau mau demo pake “kostum resmi” ber-BH dan berkacut, mending persiapin diri dulu. Dunia pageant tuh kejam, mak-bukan cuma soal penampilan dan gaya manjah, tapi lengkap dengan perawatan dari ujung rambut sampai ujung kaki. Mulai dari ngilangin panu, ngempesin stretch mark, sampai klinik estetika buat ngencengin yang mulai turun. Jangan sampai jadi sorotan netizen gara-gara “pemandangan artistik” yang gak sengaja. Jika mau nyontek para queen internasional, sekalian dari sekarang booking dokter langganan mereka!
Dunia pageant itu kejam, bukan sekadar public speaking, runway, atau adu smart, tapi juga soal ketahanan mental menghadapi bully-termasuk bully-an politik. Jadi kalau memang berniat unjuk demo ber-BH dan berkacut, siap-siap juga mentalnya, mak.
Karena netizen Indonesia itu juri paling galak sedunia. Mata mereka jelalatan dari kepala sampe tumit, tiap detail dikulik habis. Salah sedikit, jadi bahan ejekan sampai tiga generasi ke depan. Jadi sebelum demo ber-BH dan berkacut, pastikan penampilan paripurna karena ini bukan sekadar orasi, bisa-bisa malah audisi dadakan di negeri +62.
Kalau memang niatnya menyalurkan bakat seni pertunjukan, ayo dong bikin acara terorganisir. Panggung gede, undang musisi nasional, kasih ruang buat semua mak-mak tampil percaya diri. Siapa tahu lahir Miss Universe versi rakyat- dengan kategori “Semangat Tak Lekang Usia” dan “Perjuangan Melawan Fitnah Berjamaah.”
Tapi nih, pesan bijak dari saya: sebelum demo ber-BH dan berkacut, coba deh penyelesaian fitnah pakai klarifikasi dan logika dulu. Soalnya, di politik confidence itu penting, tapi akal sehat jauh lebih seksi dan awet.
Novita Sari Yahya
Penulis, peneliti dan National Director Indonesia 2023-2024 kategori miss, mrs dan mister