Kumbanews.com – Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Wilayah Sulawesi Selatan, dr Pranamya Dewi Febrytriyanto menyambangi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) anak dan perempuan kelas II A Maros di Jl Poros Kariango, Kecamatan Mandai, Rabu (24/02).
Kunjungan Ketua IAD Sulsel didampingi Ketua IAD Maros, dr Hasnikmah Joko Budi untuk mensosialisasikan pencegahan Covid-19 ke warga binaan yang memang sangat rentan terpapar Covid.
“Ini sebagai bentuk kepedulian kami untuk melawan penyebaran Covid-19. Kenapa di Lapas Maros, karena kita tidak ingin menimbulkan kerumunan seperti di pasar. Lapas ini juga kan banyak anak yang masa depannya masih panjang,” kata Pranamya.
Khusus di Lapas, kata dia, penerapan protokol kesehatan harus selalu diterapkan dengan disiplin oleh semua penghuni lapas dan petugas, termasuk pemeriksaan ketat kepada pengunjung yang ingin masuk membesuk.
“Yah selain rutin berolah raga, menjaga kebersihan, protokol kesehatan mestinya harus diterapkan dengan disiplin. Nah kita mau, semua sadar kalau virus ini harus kita lawan dengan kepatuhan prokes”, lanjutnya.
Dalam kesempatan itu juga, Pranamya mengatakan, jika masih banyak masyarakat yang saat ini menganggap corona itu tidak ada dan hanya dibuat-buat. Hal itulah yang menurutnya, membuat penyebaran kasus ini semakin cepat merambah kemana-mana.
“Faktanya memang masih banyak yang tidak percaya. Nah saya harap, seluruh warga binaan kita disini tidak ada yang seperti itu, sehingga semua bisa secara sadar menerapkan 3M”, ujarnya.
Salah seorang warga binaan, H (20) mengaku, penerapan pencegahan Covid-19 di dalam Lapas Maros saat ini sudah cukup baik. Meski ditengah keterbatasan, warga Lapas sangat menjaga lingkungannya tidak terpapar virus itu.
“Yah selama ini menurut saya sih sudah cukup bagus yah. Walaupun disini segalanya terbatas, tapi mulai petugas sampai warga binaan tuh semua sadar untuk saling menjaga diri dari bahaya Covid ini,” sebutnya.
Usai memberikan sosialisasi pencegahan Covid, Ketua IAD Wilayah Sulsel bersama Ketua IAD Daerah Maros dan juga Kajari Maros, menyerahkan sejumlah paket bantuan berupa masker, kit siaga Corona dan juga dana santunan ke warga binaan. Merekapun diberikan kenang-kenangan dari Lapas berupa karya kerajinan tangan warga binaan.
Pelaksanaan kegiatan ini mengikuti protokol kesehatan yang ketat, diawali dengan pemeriksan Rapid Antigen pada seluruh peserta dan hadirin yang ikut, jumlah peserta yang dibatasi, penggunaan masker, handsanitizer, dan penerapan social distancing. Serta tempat pelaksanaan pada aula yang terbuka.(*)
