Kumbanews.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan warga binaan pemasyarakatan (WBP) melalui kegiatan skrining dan pemeriksaan VCT (Voluntary Counseling and Testing) HIV/AIDS, pada Juni 2025.
Kegiatan ini dilaksanakan atas kerja sama dengan Puskesmas Lompoe Kota Parepare, sebagai bagian dari program pelayanan kesehatan berkelanjutan di lingkungan pemasyarakatan.
Tindak Lanjuti Prioritas Nasional Presiden RI, Lapas Parepare Gelar Penyuluhan Hukum Gratis Bagi WBP
Sebanyak 250 WBP terlibat aktif dalam kegiatan skrining yang dilakukan secara bertahap dan menyeluruh. Langkah ini bertujuan untuk mendeteksi dini risiko penularan HIV/AIDS serta memberikan konseling kepada warga binaan terkait pentingnya menjaga kesehatan dan perilaku hidup sehat, terutama selama menjalani masa pembinaan di dalam lapas.
Untuk diketahui, kegiatan dimulai sejak pagi hari dengan pembukaan resmi oleh jajaran struktural Lapas Parepare dan tim medis dari Puskesmas Lompoe. Pemeriksaan dilakukan secara tertib dan privat, dengan menerapkan prinsip kerahasiaan serta persetujuan sukarela dari setiap peserta.
Para warga binaan diberikan edukasi terlebih dahulu sebelum dilakukan pengambilan sampel darah oleh tenaga medis yang berkompeten.
Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Parepare, Marten, Bc.IP., S.H., M.H., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Lapas dalam mendukung program nasional penanggulangan HIV/AIDS, sekaligus bagian dari pelaksanaan layanan pemasyarakatan yang humanis, sehat, dan berpihak pada hak asasi manusia (HAM).
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan Kota Parepare, khususnya Puskesmas Lompoe atas dukungannya yang berkelanjutan.
“Dengan kegiatan skrining ini, kami ingin memastikan bahwa warga binaan juga memiliki akses kesehatan yang setara, termasuk pencegahan penyakit menular seperti HIV/AIDS. Ini merupakan tanggung jawab kemanusiaan yang tidak bisa diabaikan,” ujar Marten, kepada media melalui keterangan tertulis, Sabtu (28/06/2025).
Tim kesehatan Lapas bersama petugas dari Puskesmas Lompoe memastikan bahwa hasil pemeriksaan akan ditindaklanjuti sesuai prosedur, serta memberikan pendampingan lebih lanjut bagi WBP yang memerlukan.
Diharapkan kegiatan ini dapat menciptakan lingkungan Lapas yang sehat, aman, dan produktif dalam mendukung proses pembinaan.
Melalui kegiatan ini, Lapas Parepare tidak hanya menjalankan fungsi pemasyarakatan. Namun juga menjalankan peran penting dalam bidang kesehatan publik, sejalan dengan semangat reformasi birokrasi dan pelayanan publik yang berkualitas.
Lapas Parepare terus berkomitmen menghadirkan layanan pemasyarakatan yang berorientasi pada perlindungan hak dan peningkatan kualitas hidup warga binaan. (**)