Lurah Barombong Bentak Wartawan, Ketua Karang Taruna Makassar: Oknum Pejabat Marah Terkadang untuk Menutupi Persoalan yang Terjadi

  • Whatsapp

Ilustrasi

Kumbanews.com – Terkait perlakuan yang tidak mengenakkan dilakukan  Lurah Barombong, Heru Nugraha kepada wartawan media online ditanggapi Ketua Karang Taruna Makassar, Muhammad Zulkifli, Kamis (8/8/2024).

Bacaan Lainnya

Menurut Zulkifli sapaan akrab, dirinya menyesalkan sikap arogan yang dilakukan oleh Lurah Barombong dalam menghadapi kritik dari media. Seharusnya sebagai seorang Lurah harus transparan
dalam menyelesaikan persoalan yang terjadi di wilayahnya. Seperti, maraknya pengusaha yang tidak memiliki izin mendirikan usaha hingga penyerobotan fasilitas umum atau fasum.

“Sebagai lurah harus transparan dalam memberikan penjelasan yang sebenarnya kepada media agar tidak terjadi kesalahpahaman. Jangan malah membentak karena posisinya disini Lurah adalah abdi masyarakat harus melayani masyarakat,” ucap Zulkifli.

Lanjut Zulkifli, tetapi harus dilihat dari sisi lainnya kenapa mereka pejabat tersebut bersikap seperti itu. Mungkin saja dia kesal dengan pemberitaan yang diangkat oleh media. Jadi, intinya ini semua harus bersikap bijak dalam menanggapi persoalan yang terjadi.

” Intinya Lurah manusia biasa wartawan juga manusia biasa, jadi semua harus bijak dalam menyampaikan sesuatu. Tidak ada satupun membenarkan pejabat harus membentak wartawan. Karena semua bekerja dengan porsinya masing-masing. Namun, terkadang ada juga oknum wartawan yang salah dalam mengambil tindakan, begitupun juga sebaliknya. Karena biasanya ada oknum pejabat pura- pura marah hanya untuk menutupi persoalan yang terjadi. Banyak seperti itu,”tutup Zulkifli.

Sebelumnya Oknum Lurah Barombong membentak wartawan di depan umum. Lurah Barombong Heru Nugraha, membentak wartawan karena dirinya tidak terima terkait pemberitaan bahwa Lurah Barombong tidak becus menindak pengusaha nakal yang tidak memiliki izin.

Kejadian itu bermula saat salah satu wartawan media online YF pada Selasa (6/8/) kemarin, mengkonfirmasi terkait laporan dari salah satu warga soal dugaan pelanggaran yang diduga dilakukan seorang pengusaha yang mendirikan bangunan tanpa IMB. Bahkan bangunan tersebut menggunakan fasum serta tidak memiliki NIB ( Nomor Induk Berusaha) yang di keluarkan dari dinas terkait.

“Kejadiannya kemarin Selasa (6/8/) , saya konfirmasi Lurah melalui pesan WhatsApp soal laporan dari sumber, bahwa ada salah satu oknum pengusaha yang diduga melanggar Perda dengan mendirikan bangunan tapi tidak memiliki IMB, bahkan bangunan yang berlantai dua ini memakai fasilitas umum atau fasum. Lokasi itu berada di di jalan Permandian Alam Barombong, dan itu masuk wilayah kelurahan Barombong yang dimana Lurahnya pak Heru Nugraha,” terang YF, Rabu (7/8/2024)

Lanjut, menanggapi pesan WhatsApp tersebut, Lurah Barombong kemudian meminta kepada YF untuk datang ke kantor kelurahan Barombong. Pada jam 11.52, YF kemudian tiba di kantor kelurahan Barombong dan menunggu diruang tunggu. Setelah beberapa menit kemudian Heru Nugraha kemudian mempersilahkan YF masuk ke ruangan Lurah Barombong.

” Saya dipersilahkan masuk ke ruangannya, kebetulan didalam luarangannya itu ada banyak orang. Dia bilang, silahkan masuk, sini ki, bicara mi apa yang ingin kita sampaikan, kebetulan ada tamu ini. Banyak tamu ku ada warga dan juga pak RT disini kebetulan ini RT yang punya wilayah pencucian mobil yang kita beritakan kemarin. Lurah ini ngomong dengan nada tinggi saya pun jadi heran dan kaget. Karena sudah terlanjur masuk di ruangan ya saya tetap tenang menghadapi Lurah arogan ini,” terang YF.

Di dalam ruangan Lurah Barombong kata YF, Heru Nugraha menampik semua kritik dan tudingan soal pemberitaan terkait dirinya disebut tidak becus dan cuek dengan permasalahan yang terjadi di wilayahnya terutama pada izin usaha dan izin mendirikan bangunan yang marak terjadi di wilayah kepemimpinannya. Bahkan kata YF, Lurah Heru di hadapan tamunya mengaku sudah menjalankan tugasnya dengan baik. Seolah-olah ingin mendapat pujian Heru pun, mengatakan “coba tanya warga ku bagaimana cara ku memimpin,” kata Heru dengan Nada tinggi kepada YF.

Karena tidak terima kritikan Lurah Barombong dengan nada tinggi, mengatakan “tidak semuanya bisa terselesaikan. Namanya juga kita manusia biasa, itu mi saya memperdayakan RT dan RW pak di kelurahan Barombong,”terang lurah di hadapan tamu dan YF.

Saat ditanya soal Lurah sudah memperdayakan RT dan RW untuk tahu masalah apa yang terjadi di wilayah kelurahan Barombong, akan tetapi faktanya di lapangan banyak para pelaku usaha yang diduga membandel.

Heru Nugraha kemudian menjawab saya mempunyai hak memberikan kebijakan dan tidak semua kebijakan bisa saya ambil, karena ada aturan-aturan yang berlaku, terus apa yang salah,” ucap Heru dengan nada bentakan ke YF.

Pos terkait