Kumbanews.com – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) meluncurkan 22 proyek Peta Potensi Investasi atau PPI 2022 dengan total nilai investasi sebesar Rp37,32 triliun, Jumat (16/12/2022).
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan penyusunan PPI tersebut berdampak positif terhadap pertumbuhan realisasi investasi. Kehadiran PPI diharapkan dapat mempermudah pelaksanaan promosi investasi.
“Karena kalau dulu kita melakukan promosi, itu selalu mengarang bebas. Nah sekarang Alhamdulillah, dengan Kementerian Investasi melakukan program untuk melakukan detailing terhadap potensi investasi apa saja di daerah, itu lengkap dengan FS (Feasibility Study). Ini adalah sebuah instrumen untuk bagaimana kemudian mempermudah para investor dalam bisa melakukan investasi,” kata Bahlil, dikutip dari Bisnis.com, Sabtu (17/12/2022).
Proyek investasi berkelanjutan ini siap ditawarkan dan tersebar di 13 provinsi. Tiga belas provinsi tersebut yaitu Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Jawa Barat, Jawa Timur, Gorontalo, Kepulauan Riau, dan Banten.
Khusus di Sulawesi Selatan, salah satu kabupaten yang mendapat percikan proyek tersebut yakni Kabupaten Maros. Yakni berupa proyek tanaman pangan budi daya kedelai dengan nilai investasi Rp 63,41 miliar.
Lokasi investasi proyek tersebut berada di Dusun Salomatti, Desa Toddolimae, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros dengan luas lahan inti seluas 33,5 ha dan lahan plasma seluas 461,5 ha. Secara umum lahan tersebut dimiliki oleh masyarakat dan 65% telah memiliki SHM.