Menolak Keras 500 Orang TKA China Masuk Sultra

Kumbanews.com – Rabu 17 Juni 2020, Kedatangan 500 TKA yang berasal dari china yang akan dipekerjakan di Kawasan industry PT VDNI dan PT OSS kecamatan morosi kab konawe provinsi sulawesi tenggara telah di setujui oleh gubernur Sulawesi tenggara melalui rapat forkopimda.

Menanggapi dengan hal ini, Idhal Selaku Ketua Umum GMA (Gerakan Muda Anoa) Sulawesi tenggara Menolak keras dengan masuknya TKA 500 orang tersebut yang akan di datangkan di bumi anoa ini apalagi sekarang masih masa pandemi covid19, pemerintah yang keluarkan aturan mainnya malah pemerintah sendiri yang langgar, terlebih lagi kami ini disuruh tinggal dirumah malah mereka yang akan datangkan orang luar masuk apalagi dari china.

Bacaan Lainnya

” Kami dari Garda Muda Anoa (GMA) Sultra, menolak keras kedatangan TKA cina ini masuk di bumi anoa ” Ujar idhal

Masih yang sama, Selain itu, dimasa pandemi ini masyarakat Sulawesi tenggara masih trauma secara psikis dengan kasus kasus baru yang berdatangan dari luar Sulawesi tenggara.

Apa lagi ini yang akan datang adalah mereka yang berasal dari china yang kita ketahui Bersama sumber dari virus covid 19 ini dari china.

Kalau kebutuhan 500 TKA, sebaiknya diberdayakan saja masyarakat sultra, kalaupun ada perbedaan tingkat kerja dilapangan, sebaiknya pemerintah bisa menjawab kebutuhan keterampilan dilapangan untuk masyarakat agar kedepannya kita di Sulawesi tenggara tidak selalu mengharap lagi tenaga teknis yang kerja di bagian tersebut.

Namun dilihat dari perkembangan dari tahun ke tahun pemerintah seakan tidak melihat hal ini, malah yang lebih dilihat keuntungan yang diperoleh saja, Inikan lebih efisien ketimbang harus selalu mengambil tenaga asing tiap tahun.

Senada yang sama, Muhammad Ikbal Juga mengatakan, Bahwa Melihat fenomena ini dan keputusan forkopimda Sulawesi tenggara, seakan tidak melihat dari aspek kebutuhan kerja dari masyarakat Sulawesi tenggara. Yang ada hanyalah sifat ego dan monoton
Kami dari GMA (Gerakan Muda Anoa) sulawesi Tenggara (Sultra) memberikan solusi kepada pemerintah untuk kedepannya agar diberikan pelatihan khusus keterampilan pertambangan kepada mereka yang sudah bekerja lama dibidang pertambangan.

” Melihat fenomena ini yang terjadi di sultra, harusnya pemerintah memberikan pelatihan untuk tenaga kerja lokal ” ujarnya

Lanjutnya, Dan apabila kedepannya masih tetap begini terus dan menggunakan pola yang sama serta 500 TKA ini akan didatangkan dengan jumlah tersebut, maka kami dari Garda Muda Anoa Sulawesi tenggara ( GMA-Sultra) siap turun lapangan untuk mengusir TKA tersebut ” Tegasnya. (*)

Pos terkait