Foto: IST
Kumbanews.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi setinggi-tingginya Makassar International Eight Festival and Forum (F8) dan menyebutnya sebagai festival tepi laut terbaik dunia.
“Banyak negara saya kunjungi dan banyak tempat telah saya datangi untuk festival tepi laut, tapi semuanya jika dibandingkan dengan F8, maka ini festival tepi laut terbaik dunia,” ujar Sandiaga saat membuka ajang Makassar F8, di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu malam.
Selain itu, Sandiaga juga memuji pagelaran tahunan ini yang kian hari jadi daya tarik wisata, jadi atraksi kelas dunia yang banyak dinantikan oleh masyarakat lokal maupun dunia.
Ia pun mengakui penetapan Makassar F8 menjadi salah satu dari Top 10 Karisma Event Nusantara (KEN) tidaklah salah.
Menparekraf menuturkan dua kali dirinya membuka secara resmi ajang tahunan itu, dan akan selalu ada hal baru yang ditampilkan sehingga membuat masyarakat menantikannya.
Dia pun berharap kemeriahan dan semaraknya F8 ini, bisa ditiru oleh kota-kota di Indonesia untuk membuat ajang sebagus Makassar F8.
“Jika setiap kota memiliki festival seperti ini, the best waterfront in the world, maka bisa mendorong terciptanya ruang usaha, lapangan kerja dan target wisman bisa kita capai. Tentunya akan membangkitkan ekonomi kita,” ujarnya pula.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan F8 sudah menjadi wajah Kota Makassar dan wajah Indonesia. Wajah kemajuan peradaban Indonesia meski panggungnya ada di Makassar.
Selain itu, ia menyebut F8 adalah ruang silaturahmi budaya se-Indonesia bahkan se-Asia dan dunia. F8 juga ruang kolaborasi yang menyajikan ide lokal sudah mengglobal.
“Insya Allah F8 menjadi the best waterfront event terbaik di dunia. F8 mengakomodasi semua kreativitas mulai dari anak muda, pelaku ekonomi mulai dari UMKM sampai dengan penjualan mobil ada semua di F8, itu semua karena F8 baik untuk semua,” ujarnya lagi.
Dia mengatakan F8 menjadi representasi anak muda, karena 70 persen anak muda mulai dari backstagers atau belakang panggung yang meramu koreografer sampai dengan talentanya ialah anak muda.
Tak lupa, pencetus F8 ini berterima kasih kepada Menparekraf Sandiaga Uno lantaran dua tahun berturut-turut mendampingi penyelenggaraannya sehingga mencapai kesuksesan. (**)