Kumbanews.com – Perusahaan modal ventura Peter Thiel dilaporkan menghasilkan USD1,8 miliar (Rp27,2 triliun) dengan menutup posisi crypto-nya tahun lalu atau sekitar waktu bull bitcoin awal masih memprediksi harga token yang melonjak 100 kali lipat.
Founders Fund telah mencairkan hampir semua taruhannya pada aset digital Maret 2022, menurut laporan Financial Times mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.
Melansir Yahoo Finance di Jakarta, Jumat (20/1/23) meski demikian, Thiel masih mendukung bitcoin ketika berbicara di sebuah konferensi crypto di Miami bulan berikutnya.
“Kami berada di akhir rezim uang fiat,” katanya. Ia menambahkan bahwa harga token dapat meningkat 100 kali lipat dari levelnya pada saat itu USD44.000 (Rp665 juta).
Prediksi itu terbukti salah karena kenaikan suku bunga dan kegagalan perusahaan terkenal seperti Celsius Network, Three Arrows Capital, dan FTX menyeret sektor kripto ke kemerosotan yang berkepanjangan. Bitcoin anjlok lebih dari 60% pada tahun 2022 dan diperdagangkan di bawah USD17.000 (Rp257 juta) pada akhir tahun.
Founders Fund pertama kali mulai mengalirkan uang ke crypto pada tahun 2014 ketika bitcoin diperdagangkan sekitar USD750 (Rp11,3 juta). Pada saat bitcoin mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada November 2021, bitcoin telah melonjak 8.500% dari level tersebut.
Thiel memiliki rekam jejak yang panjang sebagai salah satu investor teknologi terkemuka di Silicon Valley. Dia mengambil saham awal di perusahaan rintisan termasuk Facebook, SpaceX milik Elon Musk dan aplikasi transportasi online Lyft, dan ikut mendirikan PayPal pada tahun 1998.
Thiel juga merupakan pendukung utama Partai Republik dan terus menyuarakan dukungannya untuk Donald Trump sejak mantan presiden tersebut meninggalkan jabatannya pada Januari 2021.
Dana tersebut menampung sekitar dua pertiga dari portofolionya dalam token pada satu waktu tetapi sekarang tidak memiliki eksposur yang signifikan terhadap crypto, menurut sumber FT.
Source: wartaekonomi