Pakar Mikroekspresi Analisis Tragedi Subang: Garis Wajah Yosef Terlihat Takut

  • Whatsapp

Kumbanews.com – Pakar mikro ekspresi Poppy Amalya turut angkat suara perihal tragedi pembunuhan di Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat. Bagaimana tidak sudah lebih dari 3 pekan berlalu, Polisi belum juga berhasil mengungkap siapa pelaku biadab yang tega membunuh ibu dan anak, Tuti Suhartini (55 tahun) dan Amalia Mustika Ratu (23).

Menurut Poppy, Polisi tentu tak bisa sembarangan menuduh siapa pelakunya, karena semua harus didasari bukti yang kuat. Adapun dari 25 saksi yang ada saat ini, pelakunya telah mengerucut menjadi beberapa saksi; yakni diduga ayahnya, kakaknya, atau istri mudanya.

Bacaan Lainnya

Beberapa kali Polisi juga meminta keterangan dari kedua anak tiri istri mudanya. Mereka bahkan ikut menjalani serangkaian tes DNA.

Pakar ekspresi baca sepak terjang kasus Subang

Sebelum jauh ke analisa, Poppy lebih dulu menjelaskan latar belakang masalah yang dia himpun. Dahulu, kata dia, Tuti dan Yosef hidup bahagia. Mereka lantas membangun Yayasan pendidikan berupa SMP dan SMA. Yoris sang anak tertua lantas dipilih menjadi ketua yayasan.

Akan tetapi, keharmonisan pernikahan Yosef dan Tuti kemudian dihantam badai sejak 12 tahun belakangan sang suami memilih menikah lagi dengan Jasmin alias Mimin. Selang beberapa waktu, si istri muda lantas diberi posisi istimewa menjadi bendahara Yayasan.

Sejak saat itu, Yayasan lantas mengalami kemunduran dalam hal pendapatan. Setelah dianalisa, Yayasan kemudian menyepakati sejak 2018 lalu, bendahara kembali dipegang oleh Tuti dan anaknya Amel.

Tak butuh waktu lama, pundi-pundi Yayasan langsung kembali moncer. Dan karena berprestasi, Tuti lantas diberi Alphard. Demikian halnya dengan Amel yang juga mendapat hadiah mobil atas prestasinya.

Pakar anggap Yosef aneh

Kisah lantas dilanjutkan pada pembacaan mikro ekspresi Yosef, suami dan ayah dari para korban kasus Subang, Jawa Barat. Menurut dia, ada garis aneh yang terbaca dari mimik wajahnya ketika memberi keterangan seusai menemukan jasad istri dan anaknya terbujur kaku di rumah.

“Beliau kan belum lihat mayatnya, kok langsung lapor ke Polres. Melihat ada darah di rumah, kok tidak mencari anak dan istrinya, tetapi malah ke Polres, dan meyakinkan kalau ada pembunuhan di rumah. Padahal saat membuat laporan dia mengaku belum menemukan istri dana anaknya,” kata dia di saluran Youtube-nya, dikutip Hops.id, Senin 13 September 2021.

Keanehan selanjutnya, Poppy menyinggung bagaimana Yosef malah tidak lapor peristiwa mencurigakan di rumah ke RT dan RW setempat. Melainkan dia berinisiatif langsung ke Polres.

“Tapi kok dia bisa yakin ini pembunuhan ya. Kan di awal dia belum lihat di mana istri dan anaknya,” katanya.

Poppy lantas coba membaca gelagat Yosef dari ekspresinya. Kata dia, Yosef terlihat jelas garis mukanya sangat takut. Walau ketika itu dia memakai topi, jata Poppy, garisnya terlihat di situ.

“Waktu dia bilang ‘saya belum menemukan, mata terpejam saya lihat wajahnya takut’. Lalu dia terus mengulang ‘disang-disang, prasangka saya’, biasanya orang kalau menjelaskan sosok satu orang, tapi dia sudah memastikan sepertinya ada yang diambil.”

“Berarti di sini dia memasukkan kata ganti orang kedua saat menceritakan kepada wartawan. ‘Seperti ada orang lain sosok di situ’. Dia juga telihat emosional saat beberapa kali mengeluarkan kalimat tersendat. ‘Enggak-enggak-enggak otak atik mobil,’ ada tekanan emosi di situ,” kata Poppy.

Poppy lantas menekankan lagi bagaimana dia sangat yakin ada pembunuhan, walau belum menemukan keberadaan istrinya. Sehingga, Poppy menilai ada ketidaksinkronan secara verbal keterangan Yosef di kasus Subang ini.

Dicurigai anjing pelacak

Dia juga sempat menyinggung bagaimana anjing pelacak mencurigai adanya sampah yang dibuang di tong sampah, 500 meter dari TKP, tepatnya di tempat pencucian mobil.

Belakangan, dari CCTV yang diterima Polisi, ada gerak-gerik mencurigakan yakni Avanza silver yang kepergok didapati seorang wanita membuang sesuatu di tong sampah. Padahal tong sampah itu ada di dalam, pagi hari belum datang para petugas, dan sampah-sampah itu selalu dibakar tiap hari.

Poppy lantas curiga kalau kecurigaan anjing pelacak itu beralasan, mengingat si pelaku sepertinya sudah sadar kalau tempat sampah itu selalu dibakar tiap harinya. Dia dia sudah tahu kebiasaan di lokasi. [*]

 

 

hops

 

 

 

 

 

 

Pos terkait