Kumbanews.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa pemerintah tengah menyiapkan stimulus ekonomi tambahan pada kuartal IV-2025. Finalisasi stimulus ini dijadwalkan rampung dalam satu pekan ke depan.
Airlangga menjelaskan, stimulus tambahan ini merupakan mandat Presiden Prabowo Subianto, dengan target menjangkau sekitar 30 juta rakyat hingga desil keempat.
“Arahan Bapak Presiden, bantalan stimulus tambahan ini harus sampai ke desil keempat atau lebih dari 30 juta keluarga penerima manfaat, termasuk pekerja,” ujar Airlangga di Wisma Danantara, Jakarta, Rabu (1/10/2025).
Meski demikian, Airlangga belum merinci bentuk stimulusnya. Finalisasi bentuk paket ini akan diumumkan dalam satu pekan ke depan, bersamaan dengan pembahasan anggarannya.
“Kita sedang mematangkan detailnya, dan satu minggu ke depan akan diumumkan berapa anggaran yang dibutuhkan,” tambahnya.
Paket Stimulus Ekonomi 2025
Sebelumnya, pemerintah meluncurkan Program Paket Ekonomi 2025 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, memperluas lapangan kerja, dan meningkatkan investasi, yang akan diakselerasi hingga akhir tahun 2025 dan awal 2026.
1. Program Magang Lulusan Perguruan Tinggi
Program magang enam bulan untuk 20 ribu fresh graduate (lulusan maksimal satu tahun) akan digelar pada Oktober -Desember 2025 dan Januari – Maret 2026. Setiap peserta akan menerima uang saku setara Upah Minimum Provinsi (UMP).
“Nanti akan kita lihat apakah program ini bisa di-roll over atau dilanjutkan,” ujar Airlangga dalam konferensi pers usai Rapat Koordinasi Program Paket Ekonomi 2025 di Jakarta, Senin (22/9/2025).
2. PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah (DTP)
Pemerintah memberikan diskon 100% PPh 21 selama 3 bulan (Oktober–Desember 2025) bagi 552 ribu pekerja sektor pariwisata dengan gaji di bawah Rp10 juta per bulan.
3. Program Bantuan Pangan
Selain 10 kg beras per bulan, pemerintah menambahkan 2 liter minyak goreng merek Minyak Kita. Bantuan ini ditargetkan untuk 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) pada Oktober–November 2025.
4. Bantuan Iuran JKK dan JKM untuk Pekerja BPU
Program ini menargetkan 731.361 pekerja Bukan Penerima Upah (BPU), termasuk mitra ojol, opang, kurir, logistik, dan supir, serta terbuka untuk peserta baru.
Peserta akan mendapatkan diskon 50% iuran JKK dan JKM selama 6 bulan, dengan program yang akan terus berjalan. Airlangga menambahkan bahwa layanan tambahan akan dipermudah.
“Program ini untuk memberikan perlindungan sosial yang lebih luas, khususnya bagi pekerja di sektor informal,” pungkas Menko Airlangga.(**)