Polisi Dalami Penyelidikan Kematian Adik Wagub Jawa Timur

  • Whatsapp

Kumbanews.com – Polisi masih menyelidiki kematian adik wagub terpilih Jatim Emil Elistyanto Dardak, Eril Ario Listianto Dardak. Jasad Eril ditemukan dengan kepala terbungkus plastik oleh petugas kebersihan di kamar indekosnya, Jalan Dago Asri I Nomor 24 Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/12) kemarin.

“Masih pendalaman dan penyelidikan pasca olah TKP,” kata Kabid Humas Polda Jabar AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko, seperti dilansir merdeka.com, Kamis 13 Desember 2018.

Bacaan Lainnya

Menurut dia, penyelidikan hingga kini masih dilakukan penyidik satuan Reskrim Polrestabes Bandung. Namun penyelidikan tersebut belum bisa diungkapkannya.

“Hasil penyelidikan untuk proses lanjut tidak dapat sampaikan, kata dia.

Sebelumnya, petugas kebersihan menemukan Eril Ario Listianto Dardak meninggal dengan kepala terbungkus plastik di indekosnya Jalan Dago Asri I No 24 Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/12). Meski demikian, polisi tidak menemukan tanda penganiayaan dalam tubuh dari adik dari Wagub Jatim Terpilih Emil Elistyanto Dardak itu.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung, AKBP M Rifai mengungkapkan bahwa awal mula penemuan jasad saat petugas mengetuk pintu kamar kos Eril. Karena lama tidak merespons, petugas kebersihan melaporkan kepada pihak kosan.

Pengelola kosan kemudian membuka pintu kamar Eril dengan kunci cadangan. Mereka terkejut karena posisi Eril sudah tergeletak tak bernyawa. Tak lama kemudian, tim Inafis Polrestabes Bandung langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Ditemukan plastik yang menutupi wajah Eril. Namun, plastik itu tidak dalam keadaan tertutup rapat. “Dari hasil olah TKP, kami tidak menemukan ada tanda kekerasan pada korban. Sudah dilakukan visum luar,” kata M. Rifai saat dihubungi.

“Plastik itu tidak bisa dikatakan membekap karena itu terbuka, tidak terkunci, enggak tahu dia lagi apa, plastik dipasang begitu saja,” lanjutnya.

Namun, Rifai mengatakan dalam olah TKP diduga Eril sempat menonton tentang oksigen dari youtube. Ia mengakui, sampai saat ini polisi belum bisa memastikan penyebab kematian Eril. Apalagi, pihak keluarga tidak mengizinkan untuk mengautopsi jasad Eril.

Berdasarkan informasi, jenazah Eril telah dibawa pihak keluarga dari rumah Sakit Hasan Sadikin. “Kita tak diizinkan oleh keluarga (melakukan autopsi) oleh orangtuanya,” tuturnya.

Dari informasi yang dihimpun, Eril merupakan Mahasiswa Teknik Kelautan Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan 2015.

 

 

Pos terkait