Kumbanews.com – Di balik jeruji besi, warga binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Barru terus menunjukkan bahwa keterbatasan ruang tidak menjadi penghalang untuk berkarya. Melalui program pembinaan kemandirian, mereka aktif menghasilkan beragam produk, mulai dari meubel, miniatur kapal, asbak, bingkai foto, hingga karya kerajinan lainnya, Rabu (24/9).
Hasil karya tersebut tidak hanya menjadi sarana pengembangan keterampilan, tetapi juga bukti nyata bahwa pembinaan yang dijalankan mampu membuka peluang baru bagi warga binaan untuk menata masa depan. Kegiatan ini membuktikan bahwa meski berada di balik jeruji, produktivitas tetap dapat tumbuh dan memberi manfaat.
Kepala Rutan Barru, Amsar, menegaskan bahwa program pembinaan ini menjadi wadah penting dalam menyiapkan warga binaan kembali ke masyarakat.
“Kami ingin menunjukkan bahwa warga binaan di Rutan Barru bukan hanya sedang menjalani masa pidana, tetapi juga dipersiapkan untuk kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan yang bermanfaat. Karya-karya ini adalah bukti bahwa perubahan positif bisa lahir dari mana saja, bahkan dari balik jeruji,” ujar Amsar.
Dengan semangat pembinaan berkelanjutan, Rutan Barru berkomitmen mendukung kreativitas warga binaan agar siap menjadi pribadi yang lebih mandiri, berdaya, dan berkualitas saat kembali ke tengah masyarakat.
Laporan: Humas Rutan Barru
Editor: Aziz)