Kumbanews.com – Di era modern saat ini, banyak cara untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda. Salah satu bentuk pengamalan nilai-nilai Sumpah Pemuda yang relevan dengan zaman adalah menjaga ruang digital agar tetap kondusif dan beretika.
Ketua Program Studi Magister Ilmu Politik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Dr. Darsono, menilai bahwa semangat Sumpah Pemuda perlu dihidupkan kembali dalam konteks digital.
“Kini, semangat itu harus direvitalisasi dalam ruang digital karena batas antara ruang dan waktu semakin kabur, sementara identitas nasional kerap larut dalam arus global,” ujar Darsono dalam keterangan tertulisnya, Senin, 27 Oktober 2025.
Darsono menjelaskan, ruang digital telah menciptakan bentuk baru interaksi sosial dan politik yang sarat dinamika mulai dari polarisasi akibat echo chamber hingga maraknya disinformasi.
“Pemuda era digital harus menjadi warga digital yang berkarakter, melek informasi dan teknologi, serta bijak dalam bermedia sosial. Gunakan ruang digital untuk memperkuat rasa kebangsaan, bukan memecah belah,” tegasnya.
Senada dengan itu, Staf Ahli Bidang Hubungan Pusat, Daerah, dan Internasional Kemenpora, Suyadi Pawiro, menegaskan bahwa refleksi nilai-nilai Sumpah Pemuda tidak boleh berhenti pada seremoni belaka, tetapi harus tercermin dalam perilaku generasi muda di dunia maya.
Kemenpora, lanjut Suyadi, terus memperkuat literasi digital bagi kalangan pemuda agar menjadi garda terdepan dalam menjaga ruang sosial yang aman, damai, dan produktif.
“Sumpah Pemuda harus menjadi cerminan sekaligus refleksi generasi muda untuk menumbuhkan nasionalisme, memperkuat persatuan, dan menumbuhkan kreativitas di masa depan termasuk di ruang digital yang kini telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari,” tutup Suyadi. (**)
