SGE Terus Beraktivitas Tanpa Izin Usaha, Ketua Pukat Sulsel Desak Danny Evaluasi Lurah Tanjung Mardeka

  • Whatsapp

Kumbanews.com – Terkait izin usaha Samudra Gowa Expres (SGE) di Jalan Tanjung Bunga, kota Makassar, hingga saat ini masih menjadi tandatanya. Pasalnya usaha yang bergerak di ekspedisi bongkar muat barang tersebut belum mengantongi izin usaha. Namun, masih melakukan aktivitas tanpa adanya tindakan dari pemerintah tekait.

Sebelumnya Andi Sofyar Bau Djemma, yang juga Lurah Tanjung Mardeka, kecamatan Tamalate, kota Makassar menyampaikan telah meminta tolong kepada Satpol PP kecamatan Tamalate untuk turun ke lapangan mengambil dokumentasi dan menyampaikan kepada pemilik Usaha Samudra Gowa Express ( SGE ) terkait dokumen izin operasi mereka, yang di duga ilegal karena belum mengantongi izin operasi dari pemerintah kota Makassar.

Bacaan Lainnya

” Pada hari Rabu Satpol PP kecamatan Tamalate sudah melakukan pertemuan dengan yang bersangkutan dalam hal ini pemilik Ekpedisi SGE dan mengaku punya izin usaha, tetapi izin itu dikeluarkan oleh pemerintah Surabaya. Perlu diketahui juga bahwa urusan izin itu bukan ranaku pak, rananya PTSP itu dan Dinas Perdagangan,” ucap Andi Sofyar Bau Djemma, melalui pesan whatsapp, Senin ( 6/011/2023 ).

Sementara itu, Danton Satpol PP kecamatan Tamalate kota Makassar, Usman Paewa mengakui bahwa benar pihaknya dimintai tolong oleh lurah Tanjung Mardeka untuk turun ke lokasi, melakukan pengecekan tempat usaha Samudra Gowa Exprees ( SGE ).

“Jadi kami dari satpol PP kecamatan Tamalate, cuma mengambil gambar dan dokumentasi kemudian gambar tersebut dikirimkan ke pak lurah Tanjung Mardeka sebagai bahan,”tutur Usman Paewa, Rabu ( 1/11/2023 ) siang.

Lanjut Usman Paewa, setelah melakukan pengambilan gambar, kami menemui salah satu karyawan dan meminta dokumen izin usaha, tetapi mereka hanya mememperlihatkan surat izin berbasis resiko yang beralamat di Surabaya.

“Kami hanya diperlihatkan surat izin usaha berbasis resiko yang beralamat di Surabaya, terang Usman Paewa, Senin,(6/11/2023) melalui sambungan whatsappnya.

Menanggapi hal itu, Farid Mamma yang juga Ketua Pukat Sulsel sangat menyayangkan sikap lurah kelurahan Tanjung Mardeka yang diduga seolah- olah lepas dari tanggung jawab.

“Karena saya menyimak dari informasi pertama sampai berita berikutnya terputar putar terus pernyataan lurah Tanjung Mardeka, harusnya dia mengambil sikap sebagai kepala wilayah kelurahan karena berada di wilayah kerjanya” ucap Farid Mamma.

Lanjut Farid, seharusnya dari awal sidak ke tempat usaha Samudra Gowa Express ( SGE ) di area dalam lost mall GTC , jalan Metro Tanjung bunga kelurahan Tanjung Mardeka, membuat semacam berita acara sebagai pegangan dan dasar untuk melaporkan hal ini kepada dinas terkait yang berwenang melakukan tindakan dan penyegelan agar usaha itu bisa di tutup. Sebab tidak mempunyai izin resmi dari pemerintah kota Makassar.

” Jadi lurah itu adalah kepala wilayah, mempunyai kewenangan pemerintah umum namanya. Dia mempunyai fungsi dan tugas bagaimana melakukan ke tentraman dan ketertiban umum di wilayah kerjanya. Bukan malah ingin lepas dari tanggung jawab dan sudah jelas jelas usaha samudra Gowa Express ( SGE ) ilegal, kenapa hingga detik ini pemerintah belum mengambil tindakan,”terang Farid Mamma, Senin (6/11/2023) melalui sambungan whatsapp.

Farid juga menambahkan bahwa lurah itu harus aktif melakukan laporan terkait hal hal yang terjadi di wilayah kerjanya. berkoordinasi dengan SKPD terkait,supaya laporan dari masyarakat bisa di tangani dengan tetap dan cepat. Bukan malah bingung tidak tahu tugas dan fungsinya selaku lurah di wilayah kerjanya. Hal ini bisa di katakan pak lurah Tanjung Mardeka mempunyai kinerja buruk dan saya tantang walikota Makassar Danny Pomanto, untuk mengevaluasi Lurah Tanjung Mardeka. Sebab dia tidak tahu tugas dan fungsi selaku lurah di wilayah kerjanya.

“Karena kebanyakan sekarang diduga lurah cuma tahu datang kekantor, duduk, rapat ala-ala sibuk dan mendokumentasi ambil photo ,tapi implementasinya di masyarakat tidak ada atau nol besar. Dan hal itu pak walikota Makassar Danny Pomanto pernah mengeluarkan pernyataan akan mengevaluasi lurah yang berkinerja buruk, namun kenyataannya masih banyak lurah yang tidak melakukan tugasnya secara profesional, ” tutup Farid.

Pos terkait