Kumbanews.com — Mantan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (SYL) ditunjuk oleh Presiden RI Joko Widodo, menjadi Staf Ahli bidang Pemerintahan Daerah. Bagaimana kelanjutan pencalonan SYL sebagai Caleg DPR RI dari Partai NasDem ?
Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan DPW NasDem Sulsel Tobo Khaeruddin melihat positif penunjukan SYL tersebut. Ia menilai, Syahrul memang memiliki kemampuan mumpuni dibidang itu.
“Beliau aparat sipil yang mengakar. Jejaknya dari jenjang lurah, camat, bupati, sampai gubernur dua periode, beliau hampir tanpa cacat di dunia politik dan pemerintahan,” ujar Tobo.
“Dan kami masyarakat Sulsel tentu bangga dengan hal tersebut dan kami pun sangat mendukung,” tambahnya.
Terkait dengan pilihan memenuhi permintaan Jokowi atau tetap maju Caleg, Tobo menyebut itu bergantung pada keputusan tertinggi partai.
“Syahrul akan selalu tegak lurus dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh,” tutup Tobo. SYL sendiri saat ini menjabat Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Otonomi Daerah dan Desentralisasi Partai Nasdem.
Tanggapan SYL
Syahrul Yasin Limpo menanggapi surat dari Kantor Staf Presiden RI, yang disebut-sebut memintanya jadi staf ahli. Hal ini dia sampaikan di Grind and Pull, Jl Mappanyukki, Makassar, Sulsel, Kamis 2 Agustus 2018.
Syahrul mengatakan isi suratnya itu bukan merujuk pada staf ahli. Tapi, posisinya orang yang bertugas untuk memberikan back up untuk Kantor Staf Presiden RI.
“Bukan staf, orang yang memberikan back up untuk KSP. Saya diminta untuk membantu, kepala staf kepresidenan. Tapi, apakah itu struktural dan fungsional, saya belum berani ungkapan,” katanya, dilansir Tribunnews.com.
Sebelumnya, Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin (AMN) memberikan langsung surat keputusan (SK) staf ahli presiden ke ketua DPP Partai Nasdem sekaligus mantan gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Warkop Azzahrah, Rabu (1/8/2018) sore.