Tahun Ini, Pelindo IV Transformasi Bisnis Pelabuhan

Kumbanews.com – Transformasi bisnis merupakan salah satu alternatif solusi dalam menyikapi berbagai tuntutan dalam dunia usaha. Apalagi, persaingan di dunia bisnis saat ini memang semakin ketat. Setiap perusahaan harus bisa melakukan gebrakan inovatif supaya tidak tergerus perkembangan zaman. Dan langkah yang dapat diambil untuk menyelamatkan perusahaan adalah melakukan perubahan.

Sadar akan pentingnya perubahan dalam sebuah perjalanan usaha, PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) mulai tahun ini mengadakan transformasi bisnis yang rencananya dilakukan secara bertahap di semua cabang yang ada.

Bacaan Lainnya

Belum lama ini, BUMN yang bergerak dibidang jasa kepelabuhanan ini sudah melakukan pengembangan bisnis di Pelabuhan Ambon guna memperkuat konektivitas antarpulau di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

PT Pelindo IV sendiri juga ingin menjadikan momentum era normal baru atau new normal yang tengah berlangsung saat ini untuk mempercepat pergeseran layanan kepelabuhanan ke arah digital.

Hal itu dikemukakan Direktur Utama PT Pelindo IV, Prasetyadi, beberapa waktu lalu dalam sebuah kegiatan yang berlangsung di Kantor Pusat Pelindo IV Makassar. “Khususnya pelayanan kapal dan petikemas, sudah harus masuk ke bisnis digitalisasi,” katanya ketika itu.

Sementara itu, General Manager (GM) PT Pelindo IV Cabang Ambon, Ady Sutrisno menuturkan bahwa Pelabuhan Ambon merupakan salah satu pelabuhan kelolaan yang tahun ini memang dijadwalkan melakukan transformasi.

“Melalui pengembangan proses bisnis, modernisasi peralatan, pengembangan IT, serta penyegaran struktur organisasi,” sebutnya.

Dia mengatakan, pihaknya saat ini masih terus melakukan transformasi yang bersifat fundamental. Selain pengembangan teknologi informasi dan modernisasi infrastruktur, transformasi mendasar yang dilakukan Pelindo IV adalah dengan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM), agar mampu menjawab tuntutan layanan kepelabuhanan yang berkembang pesat.

Kebutuhan itu menurutnya, terlihat dari meningkatnya kapasitas dan volume pelayaran, termasuk yang melintasi KTI.

Dia juga menjelaskan, saat ini proses transformasi yang sudah berjalan telah membuahkan hasil. “Di mana produktivitas container handling (bongkar muat petikemas) sudah meningkat jauh. Salah satunya, kinerja operator crane naik dari hanya 10 box petikemas per jam menjadi 25 box petikemas per jam,” tuturnya.

“Secara fisik, perubahan di dermaga juga terlihat. Terminal petikemas yang merupakan kawasan terbatas (restricted area) mulai steril, sehingga keamanan dan keselamatan container handling lebih terjamin,” tukas Ady.

Dia menambahkan, dengan era digitalisasi dan adanya pandemi Covid-19, para pengguna jasa sudah dapat merasakan layanan yang ada di Pelindo IV Cabang Ambon. “Dengan adanya penerapan physical distancing dan social distancing untuk memutus rantai penyebaran virus corona, pengguna jasa saat ini sudah dapat mengakses layanan dari mana saja, tanpa harus datang ke kantor Pelindo IV Cabang Ambon.”

Selain itu lanjut Ady, dengan digitalisasi di Pelabuhan Ambon, pengguna jasa kini sudah bisa melakukan tracking posisi barang atau kontainernya sudah berada di mana. “Apakah masih berada di atas kapal, atau sudah di pelabuhan. Semua sudah bisa diakses oleh [pengguna jasa] dari mana saja dan kapan saja,” terangnya.

Dia pun berharap, dengan transformasi yang dilakukan, Terminal Petikemas Pelabuhan Ambon kedepan akan menjadi terminal petikemas berstandar internasional.(*)

Pos terkait