Tempat Usahanya Akan Disidak Pihak Kelurahan, Pengusaha Barang Bekas dan Pemilik Tanah di Barombong Ancam Wartawan

  • Whatsapp

Mobil pengepul barang bekas sebelum dipindahkan ke kontainer

Kumbanews.com – Lurah Barombong Andi Sulfadli akan melakukan sidak tempat pengumpul barang bekas yang berada diJalan Pattukangan RT : 005 /RW : 03 Gan Barombong, kecamatan Tamalate, kota Makassar yang diduga tidak memiliki Izin usaha dan Izin operasi gudang.

Bacaan Lainnya

“Insyaa Allah sebentar kami turun melakukan pengecekan di lokasi bersama anggota kelurahan,”ucap Andi Zulfadli kepaa media kumbanews.com, Jum’at (12/05/2023).

Sementara itu, Dg. Punna pemilik tanah yang disewakan kepada Yamin pengusaha pengumpul barang bekas menghubungi redaksi kumbanews dengan nada emosi dan mengancam wartawan.

“Saya tunggu ko besok di Barombong datang ke lokasi sidak,”ucap Dg Punna dengan nada emosi disertai ancaman, Kamis (11/05/2023) malam.

Lanjutnya, “jangan tanya saya tentang aturan saya tahu ji, apa itu hukum, berkelahi saja orang kalau membunuh Ki ditangkap Ki dan itulah hukum,”katanya dengan memakai bahasa Makassar.

Dirinya juga mengaku sudah punya izin usaha di kelurahan Barombong.

“Saya sudah punya Izin Usaha di kelurahan dan memang tanah saya luas 4000 lebih sesuai PPBnya. Usaha itu bukan gudang dan bangunannya bukan permanen, cuma dari seng dan baja. Ammari Mko Apperu Juga Ammarimaki BOSCU,”tambahnya lagi dengan dengan nada ancaman.

Senada dengan Dg. Punna, Yamin yang menyewa tanah untuk bisnis barang bekasnya juga mengaku sudah punya izin usaha.

“Ada apa dengan usaha kami. Kami telah memilik izin. Anda boleh ketemu saya di Barombong. Yang kita temui kemarin itu tidak tahu apa-apa,”terang Yamin dengan nada tinggi melalui sambungan WhatsApp, Jum’at (11/05/2023) kemarin siang.

Dirinya juga membantah soal kemacetan yang diakibatkan kontainer yang keluar masuk mengangkut barang bekas. Dirinya mengaku kemacetan tersebut karena kemacetan di jembatan Barombong.

“Warga dari mana yang menyampaikan kalau tempat usaha kami sering membuat macet oleh kendaraan kontainer kami, yang macet itu jembatan yang dekat dari tempat usaha kami,”tutupnya

Pos terkait