Trump Cabut Tarif Impor Daging Sapi Australia Kembali Bebas Bea Masuk ke AS

Ilustrasi (Foto: Artificial Intelligence)

Kumbanews.com – Presiden AS Donald Trump resmi mencabut tarif impor daging sapi Australia melalui perintah eksekutif yang sekaligus menghapus bea tinggi untuk sejumlah produk pangan lainnya. Kebijakan yang berlaku surut ini memungkinkan importir mengklaim kembali tarif yang sebelumnya sudah dibayarkan.

Langkah besar ini tidak hanya menyasar daging sapi, tetapi juga mencakup kopi, pisang, tomat, serta komoditas energi dan industri seperti batu bara, bensin, uranium, dan beberapa bahan kimia. Kebijakan ini diambil di tengah tekanan publik atas lonjakan biaya hidup di AS isu yang Trump janjikan akan ia atasi sejak masa kampanye.

Bacaan Lainnya

Namun, Partai Demokrat menanggapi keputusan ini dengan kritik pedas. Politikus senior Richard Neal menyebut pencabutan tarif tersebut sebagai “memadamkan api yang mereka buat sendiri, lalu menyebutnya kemajuan,” merujuk pada kebijakan tarif era Trump yang dinilai menyebabkan harga kebutuhan pokok melambung.

Meski sempat dikenai tarif, ekspor daging sapi Australia ke AS justru melonjak sepanjang 2025. Hal ini terjadi karena produksi daging sapi dalam negeri AS merosot ke level terendah sejak 1950-an, sementara pemasok lain seperti Brasil menghadapi tarif jauh lebih tinggi. Cuaca basah dalam beberapa tahun terakhir juga membuat produksi peternakan Australia kembali meningkat.

Di sisi lain, daging sapi Amerika tidak dapat memasuki pasar Australia. Peternak AS pun masih bergulat dengan menurunnya jumlah ternak, menjadikan pemenuhan kebutuhan domestik saja sudah menjadi tantangan besar.

Daging sapi Australia sendiri menjadi salah satu komoditas ekspor terbesar negara itu ke AS, dengan nilai lebih dari 2 miliar dolar per tahun, menegaskan pentingnya sektor ini dalam hubungan dagang kedua negara. (***)

Pos terkait