Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr Nursaidah Sirajuddin. Foto: IST
Kumbanews.com – Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr Nursaidah Sirajuddin, mengaku bertanggung jawab atas kelalaian Kepala Puskesmas (Kapus) Upt Barombong, karena menutup pelayanan kesehatan terhadap masyarakat hari ini, sehingga menyebabkan beberapa pasien terlantar. Kamis, (26/12/2024).
“Saya siap bertanggung jawab, karena terlalu fokus ke posko bencana banjir Makassar dan posko natal dan tahun baru (Nataru), sehingga lalai dan menyebabkan Kapus Upt Puskemas Barombong lupa mengatur stafnya untuk standby di Puskesmas. Tapi itu hanya satu Puskesmas yang tutup sementara Puskesmas lain di Makassar tetap buka,”terang dr Nursaidah Sirajuddin, melalui pesan WhatsApp yang diterima redaksi kumbanews.
dr Nursaidah juga mengakui, bahwa tim medis Puskesmas 24 jam semua sibuk mengurus pengungsi korban banjir di Makassar dan juga standby di posko Nataru.
” Kami Dinkes semua fokus ke posko banjir dan Nataru, katanya.
Lanjut, dirinya juga mengatakan bahwa ada 47 Puskesmas dikerahkan di titik pengungsian korban banjir Makassar.
“Memang sekarang ini tim medis Puskesmas 24 jam sibuk semua, karena 47 puskesmas kami kerahkan di titik pengungsian dan mobile ke rumah penduduk yang banjir, tapi tidak mau mengungsi. Selain fokus ke posko banjir, Dinkes juga fokus ke beberapa titik posko natal dan tahun baru (Nataru),”ujar Nursaidah.
Sementara itu terkait pasien yang mengeluhkan Upt Puskemas Barombong tutup sementara ada beberapa pasien yang ingin memeriksa kesehatannya dengan singkat Kadis Kesehatan ini mengatakan,” sebenarnya masyarakat bisa menelepon 112 untuk Homecare,” demikian dr Nursaidah Sirajuddin.
Sebelumnya salah satu pasien Puskesmas Upt Barombong mengeluhkan, karena Puskesmas tidak buka padahal dirinya ingin memeriksa kesehatan, namun tak nampak satu pun pelayanan kesehatan di Puskesmas tersebut.
“Hari ini saya ke Puskemas Barombong jam 9 pagi, tapi tidak nampak pegawai Puskesmas dan pagar tergembok. Padahal saya sudah pagi- pagi datang kesini supaya mendapat tindakan pelayanan, soalnya gigi saya sakit dari tadi malam pak, makanya saya datang untuk berobat,” ucap YD dengan raut wajah kecewa dan kesal.
YD juga mengatakan, meski hari libur seluruh rumah sakit dan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) untuk tetap membuka layanan selama musim libur natal dan tahun baru (Nataru). Menurutnya pelayanan kepada masyarakat harus tetap diberikan oleh rumah sakit dan Puskesmas,terutama kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan selama libur Nataru.
“Sakit itu tidak mengenal hari libur pak. Harusnya tenaga kesehatan itu standby melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan,” tegas YD.
Karena penasaran, YD bertanya ke warga sekitar Puskesmas, mengapa tidak ada aktifitas hari ini, dan salah satu warga menjawab semua pegawai libur natal.
” Saya tanya warga sekitar, mereka bilang semua pegawai libur. Katanya libur Natal. Kalau memang hari libur harusnya kan ada pegawai yang jaga, karena ini adalah bagian pelayanan yang tidak bisa tutup dan seharusnya para petugas kesehatan untuk tetap stanby selama musim libur Nataru, baik di rumah sakit maupun puskesmas. Sehingga masyarakat tetap bisa mendapatkan layanan yang optimal. Saya berharap Dinas Kesehatan Kota Makassar, melakukan evaluasi kepada kepala Puskemas Barombong dan jajarannya,”tutup YD.
Editor: Muh. Yusuf Hafid