Kumbanews.com – Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, mendesak aparat kepolisian agar segera bertindak tegas terhadap pemilik akun media sosial Resbobbb, Adimas Firdaus, yang diduga menyebarkan ujaran kebencian dan penghinaan terhadap suku Sunda.
Permintaan tersebut disampaikan Erwan menanggapi beredarnya potongan video siaran langsung Adimas di media sosial yang memicu kemarahan publik. Dalam video tersebut, Adimas melontarkan kata-kata kasar bernuansa SARA, bahkan tetap menantang meski telah diperingatkan oleh orang di sekitarnya.
“Ini sudah masuk ranah SARA dan sangat berpotensi memecah belah persatuan. Proses hukum harus ditegakkan agar ada efek jera,” tegas Erwan, dikutip dari video wawancara pada Sabtu, 13 Desember 2025.
Erwan mengaku tersinggung dan marah secara pribadi atas pernyataan tersebut. Namun ia mengingatkan masyarakat agar tidak menggeneralisasi kemarahan kepada kelompok atau suku tertentu.
“Kita fokus pada pelakunya. Jangan diarahkan ke sukunya, karena tidak semua orang sama. Ini soal perilaku individu,” ujarnya.
Belakangan diketahui, Adimas Firdaus mengakui pernyataannya disampaikan saat melakukan siaran langsung dari Surabaya. Ia juga menyebut ujaran tersebut sengaja dilontarkan untuk memancing kontroversi dan menarik perhatian publik.
Atas perbuatannya, Adimas telah dilaporkan ke Polda Jawa Barat oleh Viking Persib Club atas dugaan ujaran kebencian. Laporan resmi dilayangkan oleh kuasa hukum Viking, Ferdy Rizki, ke Direktorat Reserse Siber Polda Jabar.
“Alhamdulillah, laporan polisi sudah kami buat. Saya mendapat penugasan langsung dari Ketua Viking, Tobias Ginanjar, untuk menempuh jalur hukum atas ujaran kebencian yang viral ini,” kata Ferdy.
Saat ini, Polda Jawa Barat dikabarkan tengah melakukan pendalaman dan profiling terhadap terlapor. Kasus ini menjadi sorotan luas publik Jawa Barat sebagai ujian komitmen penegakan hukum terhadap kejahatan siber dan isu keberagaman. (***)





