Kumbanews.com – Terlihat mobil Fortuner plat merah dengan DD 78 warna silver terparkir di halaman sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Makassar.
Setelah dikonfirmasi salah satu staf MAN 2 Makassar mengaku, bahwa mobil tersebut milik
Kakanwil Kemenag Sulsel Khaeroni. Dan ia mengaku tidak tahu soal kedatangan Kakanwil Kemenag Sulsel Khaeroni di sekolah Madrasah Aliyah (MAN) 2 Makassar.
“Saya kurang tahu dalam rangka apa Pak Kanwil Kementerian Agama Sulsel datang kesini. Mungkin, beliau berkunjung saja karena ini kan masih wilayah kerjanya. Apalagi ibu Kepsek MAN 2 juga keluar kota dia ke Semarang. Untuk lebih jelasnya pak coba kita tanya ibu Fatmah kebetulan dia Kepala Tata Usaha (KTU) disini.” Ucap staf kepada kumbanews.com, Selasa, 7 Desember 2021.
Saat Fatmah ditanya maksud kedatangan Kakanwil Kemenag Sulsel di MAN 2, Fatma hanya mengatakan,” sekedar bersilaturahmi saja dan kalau kita ingin wawancara mungkin Pak Kanwil lagi tidak ingin diwawancarai.” Ujar Fatmah.
Tak sampai disitu kami mencoba menanyakan ke Kepala Sekolah MAN 2 Makassar soal kedatangan Kakanwil Kemenag di sekolahnya melalui sambungan telepon, Hj.Darmawati hanya menjawab dengan ringkas” Masya Allah, saya di Semarang”.
Setelah menunggu beberapa jam terlihat Kakanwil Kemenag Sulsel Khaeroni, keluar dari ruangan menuju mobil dinasnya dan di dampingi Fatmah juga seorang pegawai MAN 2. Saat Khaeroni duduk diatas mobil tiba-tiba Fatmah menyedorkan Map yang didalamnya terdapat amplop. Kuat dugaan isinya uang. Namun, meski disodorkan berulangkali Khaeroni tetap menolak Map tersebut.
Penasaran dengan maksud kedatangannya di MAN 2 serta apa isi dari Map yang sempat ia tolak. Kami mencoba menghubungi Kakanwil Kemenag Sulsel Khaeroni. Melalui pesan WhatsApp ia membeberkan soal kedatangannya yakni untuk melakukan pemantauan pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi Tahun 2021, di sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Makassar.
” Kedatangan saya di MAN 2 untuk melakukan peninjauan dan pemantauan SKB. Soal Map itu, saya memang selalu menolak pemberian apapun setiap kunjungan pemantauan ke Satker. Soal jumlah amplopnya saya belum tahu, apalagi isinya mas.” Ucap Khaeroni. Rabu, 8 Desember 2021.
