Kumbanews.com – Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia “HAKORDIA” 2021 akan semarak, pasalnya dalam momentum tersebut diperingati dengan skala besar di Kabupaten Gowa. Sejumlah aktivis LSM dan penggiat anti korupsi, lembaga kemahasiswaan, ormas dan organisasi jurnalis menyatu menamakan diri ‘TODDOPULI’ akan menggelar aksi unjuk rasa di empat titik, Kajari Gowa, Polres Gowa, belakang Balla Lompoa dan terakhir berorasi di batas kota Makkasar, Rabu, (8/12/2021).
Adapun isu dugaan korupsi yang disoroti nantinya yakni, Pengembangan Usaha Garam Rakyat Kabupaten Takalar tahun 2018, Penjualan Aset PLN dan, Pembebasan Lahan Gardu PLN Wilayah Sulawesi Bagian Selatan, Korupsi DAK 38 Miliar Kab Enrekang tahun 2018, Kasus PCR, dan beberapa Kasus Korupsi di Sulawesi Selatan.
Sementara itu ketua LSM LIKMA INDONESIA Asrul Arifuddin Yang Juga selaku jenderal lapangan pada Aksi HAKORDIA kali ini Menjelaskan,
Toddopuli adalah sebuah pribahasa Makassar yang bermakna, orang-orang yang selalu menjaga hati, tindakannya dan komitmen dalam menegakkan hukum yang berkedilan.
“Dan kehadiran kami di tempat ini untuk menyadarkan kalian, agar selalu berprilaku “TODDOPULI” dan selalu peduli terhadap rakyat kecil yang tertindas dan juga sebagai bentuk perlawanan melawan ketidak adilan dan tindakan korupsi yang sudah Akut di Negeri ini,” jelasnya di dihadapan awak media saat Konferensi Pers.
Lanjut Dirinya Menegaskan, LSM Lembaga Investigasi Kajian Masyarakat (LIKMA) Indonesia sangat konsen dalam pemberantasan tindak pidana korupsi.
“Karena korupsi adalah kejahatan yang luar biasa dan perlu penanganan yang luar biasa dan momentum Hari Anti Korupsi kami mendorong APH untuk lebih aktif berperan dalam rangka pemberantasan korupsi,” Tegas Asrul.