Wabup Maros Beri Waktu Sepekan Pedagang Turikale untuk pindah ke Kios Tamo

  • Whatsapp

Kumbanews.com – Para pedagang Pasar Turikale atau Eks Turikale diberi waktu sepekan untuk pindah ke kios yang telah disiapkan di Pasar Tamo.

Ini menyusul akan dilakukanya rehab dan pembangunan Pasar Turikale, sehingga proses relokasi pedagang pasar harus segera dilakukan.

Bacaan Lainnya

Hal ini ditegaskan Wakil Bupati Maros, Hj Suhartina Bohari, Selasa, 12 April saat melakukan pemantauan di Pasar Turikale.

Suhartina mengatakan kalau ada sekitar 500 pedagang yang akan direlokasi ke Pasar Tramo. Sehingga diberi waktu untuk memindahkan barangnya dan membersihkan kios atau lodsnya hingga Minggu, 17 April mendatang.

Bahkan diakui Suhartina pihaknya sudah beberapa kali memberi kesempatan pedagang pindah ke lokasi yang telah disiapkan.

“Jadi sebenarnya, kami audah mengimbau para pedagang untuk pindah pada tanggal 1 April, namun mereka meminta perpanjangan waktu hingga 8 April dengan alasan sebagian tempat mereka belum memiliki jendela dan pintu,” ungkapnya.

Akan tetapi hingga tanggal 8 April masih ada pedagang yang berjualan di Pasar Turikale dan belum direlokasi.

“Setelah saya tinjau langsung kelapangan ternyata masih ada beberapa persoalan yang menyebabkan mereka belum pindah ke Pasar Tramo,” jelasnya.

Menyoal kendala yang terjadi dilapangan, diakuinya kurangnya komunikasi yang dilakukan oleh pedagang ke pemerintah.

“Mereka terlalu banyak berdiskusi dengan pihak dari luar,” sebutnya.

Olehnya itu dia memberikan peringatan terakhir untuk segara direlokasi.

“Makanya saya buat ultimatum hari Minggu sudah harus dipindahkan, sehingga hari Senin, proses perdagangan sudah dilakukan di Pasar Tramo,” paparnya.

Dia pun telah memperingati tim gabungan pengamanan yang akan mengawasi para pedagang dalam relokasi.

“Mereka hanya boleh menyentuh barang pedagang, apabila sudah lewat pukul 00.00 Wita pada hari Minggu,” katanya.

Suhartina menjelaskan kalau proses relokasi harus segera dilakukan, mengingat proses pembangunan dan rehab di Pasar Turikale sudah harus berjalan.

“Pasar Turikale ini mau direhab dan diperluas karena kondisinya sudah sangat memprihatinkan dan tidak layak lagi disebut sebagai pasar. Makanya pedagangnya kita relokasi sementara di Tramo sambil dilakukan proses pengerjaan,” ungkapnya.

Sementara itu salah satu pedagang ikan di Pasar Turikale, Rani Dg Colleng mengaku pihaknya akan segera relokasi ke Pasar Tramo.

Dia mengatakan ada 142 kios dan 100 lebih lapak yang dibangun di Pasar Tramo.

“Ada juga teman-teman pedagang yang lain, yang pindah secara swadaya, jadi butuh biaya juga untuk membangun kiosnya, jadi itu juga salah kendalanya. Karena belum selesai pembangunannya,” katanya.

Dia pun berharap agar nanti setelah direlokasi ke Tramo, pembeli banyak.

Pos terkait