Trofi Ballon dOr (c) AFP
Kumbanews.com – Ajang penghargaan Ballon d’Or 2025 semakin dekat. Dunia sepak bola kini menanti, siapa yang bakal dinobatkan sebagai pemain terbaik tahun ini. Gelar bergengsi ini sudah lama dianggap sebagai puncak prestasi individu di lapangan hijau.
Persaingan Ketat di Kategori Putra dan Putri
Di sektor putra, nama-nama seperti Lamine Yamal, Ousmane Dembélé, hingga Raphinha masuk dalam daftar favorit. Bahkan teknologi kecerdasan buatan ikut dimanfaatkan untuk memprediksi peluang mereka.
Sementara itu, di kategori putri, bintang Linda Caicedo (Real Madrid) mencuri perhatian. Ia bukan hanya kandidat utama, tapi juga masuk nominasi pemain muda terbaik.
Tak hanya pemain, Ballon d’Or juga memberi apresiasi bagi pelatih, klub, hingga talenta muda. Malam penghargaan ini benar-benar menjadi panggung kehormatan insan sepak bola dunia.
Benarkah Ada Hadiah Uang?
Banyak yang mengira pemenang Ballon d’Or akan membawa pulang hadiah uang besar. Faktanya, tidak ada hadiah uang tunai resmi dari penyelenggara.
Sang juara hanya menerima trofi bola berlapis emas senilai sekitar 3.500 dolar AS (Rp62,5 juta). Meski nilainya relatif kecil, trofi itu punya makna simbolis yang jauh lebih tinggi: lambang supremasi individu dalam sepak bola.
Dampak Finansial Lebih Besar
Meski tidak ada hadiah uang resmi, pemenang Ballon d’Or biasanya mendapat bonus khusus dari klub yang bisa mencapai jutaan euro, tergantung kontrak.
Lebih dari itu, status juara Ballon d’Or membuat nilai komersial pemain melonjak. Kontrak iklan dari merek ternama, kerja sama sponsor, hingga popularitas global menjadi keuntungan nyata setelah mengangkat trofi ini.
Lebih dari Sekadar Materi
Bagi para bintang lapangan, Ballon d’Or bukan sekadar trofi atau uang. Trofi ini adalah simbol prestise dan pencapaian tertinggi yang tercatat dalam sejarah sepak bola.
Menjadi pemenang berarti masuk jajaran elite dunia. Nama mereka akan dikenang sebagai ikon global, melampaui nilai material dari trofi emas itu sendiri.
Bola.net





