GPH Diduga Sediakan PSK untuk Pria Hidung Belang, Kadis Pariwisata Makassar: Sudah Kita Panggil Janjinya Senin Akan Datang

Kumbanews.com – Kepala Dinas Pariwisata (Kadis) Kota Makassar Muhammad Roem angkat bicara terkait video yang viral, dimana menampilkan sekumpulan wanita diduga kuat merupakan para pekerja seks komersial (PSK) yang di pekerjakan di Grand Palace Hotel (GPH) Makassar, untuk memenuhi kebutuhan penikmat seks atau lelaki hidung belang.

” Maaf saya lambat merespon, karena banyak menghadiri agenda rapat dan ada dua agenda rapat yang saya ikuti di Jakarta,” ucapnya, Kamis (15/09/2022).

Bacaan Lainnya

“Terkait hal ini sudah kami lakukan pemanggilan terhadap pihak Grand Palace Hotel namun, belum datang. Dan mereka janji kepada kami hari Senin depan akan datang untuk klarifikasi. Mungkin karena management yang baru,sebab GM yang lama sudah diganti dan yang baru ini, baru sekitar 10 hari bertugas. Tapi, kami telah menyampaikan pemilik Hotel terkait hal ini.
” Terang Muhammad Roem kepada kumbanews.com.

Dirinya juga mengaku bahwa pihak Dinas Pariwisata Makassar sudah melakukan koordinasi dengan Polres Pelabuhan Makassar.

” Kami Sudah koordinasikan dengan polres Pelabuhan Makassar. Karena deliknya kan prostitusi. ” Kata Roem.

Sementara, Kapolres Pelabuhan AKBP Yudi Frianto yang di konfirmasi mengatakan akan berkoordinasi dengan tim Raika untuk melaksanakan patroli disana.

Sebelumnya pihak pengelola Grand Palace Hotel Makassar yang beralamat di Jalan Tentara Pelajar mengaku, menyediakan tempat karaoke dan menyediakan berbagai golongan minuman beralkohol (Minol). Selasa (30/08/2022).

Kepada media Suriansyah alias (Uya) manager karaoke atau Manajer autlet membeberkan bahwa tempat karaoke tersebut berada di lantai 3 dengan jumlah room ada 12. Sementara untuk room yang besar bisa menampung sampai 30 orang.

” Room tersebut berada di lantai 3, karena renovasi jadi lewat depan, ada 12 room karaoke”. Bebernya.

Dirinya menjelaskan room karaoke yang dulunya mempunyai kamar tersendiri akan tetapi, kamar tersebut di bongkar lantaran sering dipakai untuk memakai narkoba.

” Dulu ada kamarnya jadi di bongkar karena dulu di pake narkoba, jadi di buka dan tidak di fungsikan, ” jelasnya.

Disinggung mangenai jenis minuman beralkohol (Minol) dan penyedia perempuan yang di duga PSK dirinya menjawab terang-terangan bahwa semua jenis atau golongan minuman beralkohol disediakan dalam sebuah room tersebut dan kalau masalah perempuan ada maminya yang menyediakan.

” Jadi Jenis minuman beralkohol banyak diatas dan semua golongan ada. Ada juga maminya, untuk perempuan dan paling banyak disediakan 15 orang, ” ucap Uya menambahkan.

Sebelumnya beredar video sekumpulan wanita berpakaian seksi yang dipertontonkan bersama pengunjung di Hotel Grand Palace Tentara Pelajar, lagi asyik-asyik meneguk minuman alkohol dan dalam sebuah room.

Video yang berdurasi kurang lebih 30 detik yang menampilkan sekumpulan wanita diduga kuat merupakan para pekerja seks komersial (PSK) yang di pekerjakan di hotel untuk memenuhi kebutuhan penikmat seks atau lelaki hidung belang.

Dalam rekaman video tersebut tersebut terdengar Panggilan mami yang diduga kuat merupakan germo atau penyedia para wanita pekerja seks komersial (PSK).

Selain itu lokasi Grand Palace Hotel juga tak jauh dari tempat ibadah (masjid) dan Polsek Wajo Makassar, sehingga cukup jelas pelanggaran hotel tersebut.

Pos terkait