Kumbanews.com – Pemerintah Israel resmi mengesahkan kerangka kesepakatan gencatan senjata dengan kelompok Hamas. Langkah ini membuka peluang penghentian serangan di Jalur Gaza dalam waktu 24 jam serta pembebasan sejumlah sandera Israel.
Sekretaris Jenderal Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Suhartono menilai kesepakatan tersebut sebagai kemenangan moral bagi rakyat Palestina. Menurutnya, perlawanan yang dilakukan pejuang Palestina, khususnya Hamas, menunjukkan bahwa Israel tidak lagi mampu menundukkan mereka secara militer.
“Kesepakatan gencatan senjata yang terjadi saat ini bisa dianggap sebagai kemenangan bagi pejuang Palestina. Meski banyak tantangan tersisa, perjuangan ini membuktikan bahwa Israel sebagai penjajah tidak dapat mengalahkan tekad dan semangat juang rakyat Palestina yang tidak pernah padam,” ujar Suhartono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (11/10/2025).
Suhartono juga mengecam keras aksi militer Israel yang dinilai menimbulkan banyak korban sipil, termasuk anak-anak. Ia menyebut tindakan tersebut sebagai bentuk “pembunuhan perlahan secara sistematik” yang telah berlangsung selama puluhan tahun.
“Tujuan utama Israel adalah menghapus identitas Palestina dan membuat rakyat Gaza hidup dalam ketakutan serta penderitaan tanpa akhir,” katanya.
Lebih lanjut, Suhartono menilai bahwa solusi dua negara yang kerap diusulkan komunitas internasional justru berpotensi menguntungkan Israel.
“Solusi dua negara hanyalah upaya untuk melegitimasi keberadaan Israel. Faktanya, Israel tidak akan pernah mengakui kedaulatan Palestina dan akan terus berusaha menundukkan rakyatnya dengan cara yang kejam,” ujarnya.
Menurutnya, meski gencatan senjata telah disepakati, perjuangan rakyat Palestina belum berakhir.
“Gencatan senjata ini bukan akhir dari perjuangan. Hamas akan terus melawan hingga Palestina benar-benar merdeka,” tandasnya.(**)





