Kumbanews.com – Menjadi selebgram dadakan dengan aksi ketangkasannya yang viral dengan jargon ‘Masok Pak Eko’, AKP Eko Hari Cahyono saat ini bagian dari pusat perhatian publik. Betapa tidak, pengikut akun Instagramnya saat ini naik signifikan. Yang mulanya hanya 5 ribu, sekarang sudah lebih dari 56 ribu. “Dulu itu followers saya cuma anak-anak (didik) saja,” ujar Eko saat ditemui IDN Times, Selasa (28/8).
1. Unggah video ketangkasan melempar sajam karena ada request dari anak didik
Eko mengatakan memang lebih tertarik mengunggah video di Instagram daripada media sosial lainnya. Sejak 4 Agustus 2016, dia sudah mengunggah video ketangkasan dengan cara menembak. Sampai akhirnya dia mendapat request dari anak didiknya. “Ya minta sekali-sekali lah lempar sangkur,” kata Eko.
Tak lama setelah itu, Eko pun mencoba membuat video permintaan tersebut pada awal Agustus tahun ini. Namun berbeda, dia justru memanfaatkan alat lain seperti pisau dapur, gunting, cetok semen, sumpit, obeng hingga cangkul. “Saya pikir kalau sangkur satuan TNI sudah lebih ahli, saya buatkan saja yang beda dengam alat sekitar,” tambah polisi dengan tiga balok ini.
2. Eko melibatkan anak-anak yang menjadikannya viral dengan jargon ‘Masuk Pak Eko’
Kemudian Eko pun mulanya memanggil anak-anak yang sedang bermain di sekitar lapangan Pusdik Sabhara Porong untuk merekamnya. Dia juga mengintruksikan kalau benda yang dilempar menancap agar para anak teriak masuk. “Dari situlah, ada yang nyuting saya pakai hp saya. Ada pengisi suara saya kalau pas nancep suruh bilang masuk Pak Eko,” jelasnya.
Tak disangka, suara dari anak-anak inilah yang menjadi makin viral. Eko pun sempat mendapat pertanyaan apakah suara tersenut dubing. “Ya saya katakan itu suara asli, makanya anak-anak sekarang juga saya posting kan biar tahu kalau suara asli,” tambahnya.
3. Dapat kritikan dari pemerhati anak karena sambil merokok
Eko juga heran dengan followersnya yang naik dengan cepatnya pasca viral. Dia mengakui sekarang jadi sorotan terutama dari pemerhati anak. Pasalnya beberapa aksinya dia sedang terekam menghisap rokok. “Ya saya kira ini biasa saja, ternyata media sedemikian hebatnya. Saya meminta maaf dan berterimakasih atas respons positifnya. Ke depan lebih dijaga lagi tanpa rokokan,” ungkap Eko.
4. Dapat respons lempar mantan, Eko langsung menghapusnya
Tak hanya dari pemerhati anak, Eko juga mendapatkan respons berbagai macam dari warga net. Dia mengaku tiap longgar selalu mengecek persatu komentar. “Pokoknya kalau ada kritikan saya jawab terima kasih atas respons positifnya. Tapi ada yang komentar ayo lempar mantan, itu saya hapus saja,” katanya lantas tertawa.
Intinya, lanjut Eko, semua masukkan harus diterima dahulu. Selanjutnya dia menyaring masukkan baik kritik maupun saran. Kemudian pria asal Ponorogo ini pun mencoba mengevaluasinya perlahan untuk video yang lebih menarik berikutnya. “Ya sekarang lebih berhati-hati saja, karena juga atas nama instansi saya,” pungkasnya.