Kumbanews.com – Salah satu jenis kanker yang memiliki tingkat kematian tertinggi di Indonesia dan dunia adalah kanker Kolorektal, atau yang lebih dikenal sebagai kanker usus besar. Di dunia, kanker ini menempati urutan ke-4 penyakit yang dapat menyebabkan kematian.
Berbagai metode pengobatan terhadap kanker pun terus diupayakan. Harapannya dapat ditemukan metode pengobatan yang efektif dan minim efek samping.
Hal ini pula yang mendasari keempat mahasiswa Universitas Halu Oleo, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara untuk mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Riset Ekstakta (PKM-RE).
Keempat mahasiswa, yaitu Alda Ulaldi (Bioteknologi, 2020), Anton (Bioteknologi, 2018), Mathilda Theressa Gultom (Bioteknologi, 2019) dan Alyzha Zaulya (Farmasi, 2020).
Tujuan dari keikutsertaan keempat mahasiswa tersebut untuk menciptakan obat penyakit kanker Kolorektal.
Alda Ulaldi mahasiswa asal Kabupaten Bulukumba mengatakan, bahwa penyakit kanker Kolorektal merupakan penyebab kematian ke-4 terbesar di dunia. Sehingga menurutnya dengan menciptakan obat kanker Kolorektal akan sangat membantu program Sustainable Development Goals (SDGs).
“Obat yang ingin dihasilkan berasal dari bahan alam laut mikroalgae jenis Arthrospira platensis. Arthrospira platensis mengandung fikosianin yang secara signifikan dapat menghambat sel kanker Kolorektal. ” Jelas Alda Ulaldi Alumni UPT SMAN 5 Bulukumba, Sulsel. Jumat, (19/08/2022).
Dengan menggunakan metode nanoenkapsulasi, Alda berharap pemanfaatan bahan alam untuk bidang kesehatan semakin ditingkatkan.
Sementara untuk memudahkan penelitian, keempat mahasiswa ini mendapat bantuan dana hibah dari penelitian PKM Belmawa (Ristekdikti).
“Alhamdulillah kami mendapat bantuan dana hibah dari PKM Belmawa (Ristekdikti). Dan riset ini sudah berjalan pada bulan Juli hingga Agustus tahun 2022.”Tutup Alda Ulaldi.
