Pemred Kumbanews Mendapat Intimidasi Terkait Pemberitaan Kapolres Barru, Pemerhati Kepolisian: Lapor Ke Polda Sulsel

Kantor Polres Barru. Foto Istimewa

Kumbanews.com – Usai memberitakan, “Awak Media Datang Silaturahmi dan Ucapkan Selamat, Kapolres Barru: Saya Kira Warga Barru, Maaf Saya Masih Ada Tamu!”, Pemimpin Redaksi Kumbanews, Yusuf mendapat intimidasi dari salah satu oknum yang mengaku ormas, Selasa (29/07/2025).

Bacaan Lainnya

Oknum berinisial A tersebut menelepon dan memaksa Pemred Kumbanews untuk bertemu. ” Kamu dimana, saya teman Kapolres Barru, kenapa kau kasih begitu Kapolres. Dimana alamat lengkapmu,” ucap A dengan nada tinggi melalui panggilan WhatsApp yang diterima Pemred Kumbanews, Sabtu (26/07).

Karena Pemred Kumbanews menolak untuk bertemu, A yang mengaku Ormas ini memaksa dan tetap pada pendiriannya untuk secepatnya melakukan pertemuan dengan Yusuf Pemred Kumbanews.

” Saya sampaikan ke A, saya tidak ingin bertemu dengan anda. Tapi, A ini ngotot mau ketemu dengan saya. Karena si A ini ngotot saya kemudian bertanya, kalau memang ini terkait berita yang terbit di kumbanews dimana menyoroti Kapolres Barru, kenapa bukan Kapolres Barru yang menghubungi saya. Dan saya juga heran setelah berita ini terbit banyak oknum oknum entahlah siapa itu seolah-olah mencari muka serta melakukan pembohongan di media sosial dengan menyudutkan kumbanews dan lebih parahnya lagi, mereka menyerang pribadi saya dengan memfitnah dan melakukan pencemaran nama baik,” demikian Yusuf Pemred Kumbanews, Selasa (29/07).

Terpisah, Poengky Indarti pemerhati Kepolisian, mengatakan Jurnalis merupakan partner bagi Kepolisian, karena jurnalis menulis/meliput fakta serta mewartakan pada publik, sehingga masalah yang ada dapat diangkat untuk menjadi perhatian publik dan dapat membantu Kepolisian melakukan tugas-tugasnya, termasuk pencegahan kejahatan maupun penegakan hukum.

” Saya sangat prihatin jika benar ada pimpinan Kepolisian yang bersikap kurang bersahabat kepada jurnalis. Padahal sebagai pimpinan, seharusnya terbuka dan menjalin kerja sama yang baik dengan media,” jelasnya.

Bukannya berprasangka buruk. Jika benar pimpinan belum ada waktu bertemu, maka sebaiknya mengatur waktu agar di lain waktu bisa menerima kunjungan jurnalis.

” Saya berharap masalah ini hanya kesalahpahaman, sehingga sebaiknya diselesaikan dengan baik-baik. Saya berharap jurnalis dapat berkomunikasi dengan Kasie Humas untuk meluruskan kesalahpahaman. Jika ternyata tidak berhasil, saya persilahkan jurnalis untuk dapat mengadu pada Pengawas Internal Polri yaitu Irwasda. Jurnalis juga dapat meminta PWI untuk melakukan pendampingan. Intinya, mencoba cooling down dengan itikad baik untuk menyelesaikan masalah, sekaligus membantah dugaan buruk terhadap media kumbanews,” ucapnya.

Terkait dengan adanya dugaan orang-orang yang mengancam, jika sudah melewati batas, silahkan dilaporkan ke Polda Sulawesi Selatan untuk dilakukan penegakan hukum.

 

 

Redaksi Kumbanews

 

Pos terkait