Kumbanews.com – Kabar yang beredar mengenai ancaman perkosaan terhadap Atiqah Hasiholan jika sang ibu, Ratna Sarumpaet, berkukuh mengaku menjadi korban penganiayaan adalah kebohongan semata.
Kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nazrudin, menegaskan kabar itu adalah tidak benar alias hoaks.
Insank mengatakan, kejujuran Ratna di hadapan publik untuk mengakui serangkaian kebohongannya adalah murni karena ketulusan hati.
Karenanya, kabar yang santer beredar mengenai ancaman sang putri akan diperkosa kalau Ratna Sarumpaet tak mau mengakui penganiayaan itu hoaks adalah bohong.
“Tidak, tak ada begitu. Saya pastikan itu hoaks,” kata Insank saat dilansir Suara.com, Minggu 7 Oktober 2018.
Insank menjelaskan, sikap Ratna yang mengakui kebohongannya mengenai penganiayaan adalah murni atas dasar hati nurani, bukan dalam tekanan pihak lain.
Ia meyakini, sang klien memang sudah ingin mengakhiri kebohongan yang dibuat karena membuat gaduh publik.
“Ya, itu murni keinginan beliau untuk jujur mengenai kebohongannya. Tak ada kabar anaknya mau diperkosa seperti itu, hoaks,” ungkap Insank.
Sebelumnya, sejumlah hasil bidik layar percakapan grup WhatsApp pendukung Capres – Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, mengenai Ratna Sarumpaet viral di media-media sosial.
Dalam obrolan di grup WhatsApp itu, disebutkan Ratna Sarumpaet benar-benar dianiaya. Namun, ada pihak yang menekannya, bahkan mengancam memerkosa serta membunuh sang putri, Atiqah Hasiholan, kalau Ratna berani membeberkan perkara tersebut.
Berikut isi pesan berantai di grup WhatsApp itu:
“WA dari teman kita: Gue udah telp X ajudan PS penganiayaan itu memang terjadi cuman ratna ditekan sama pemerintah, dia di bawah ancaman, Atika Hasiholan mau dibunuh dan diperkosa di depan Ratna. Info Ring 1 Valid.”
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Andre Rosiade menegaskan, pesan berantai yang mencatut nama ajun Prabowo Subianto itu bohong alias hoaks.
“Keterangan yang benar itu keterangan dari Pak Prabowo, tak ada ajudan bilang begitu. Itu bisa-bisanya saja orang bikin hoaks broadcast,” kata Andre, Jumat (5/10/2018).
Saat ditanyakan perihal adanya indikasi ”permainan” dari lawan politik, Andre enggan berkomentar. Dirinya memastikan, kubu Prabowo – Subianto dan semua pihak mengikuti proses hukum yang sedang dijalankan Ratna Sarumpaet.
“Biarkan proses hukum berjalan, kan nanti Mbak Ratna diperiksa ditanyakan motifnya apa, tunggu saja lah,” pungkasnya.
Untuk diketaui, Ratna Sarumpaet sempat mengklaim dirinya dianiaya sejumlah orang tak dikenal di Kota Bandung, Jawa Barat. Belakangan, ia mengakui penganiayaan itu adalah kebohongannya.
Alhasil, Ratna Sarumpaet menjadi tersangka dalam kasus penyebaran kebohongan alias hoaks. Ia juga ditangkap saat hendak terbang ke Chile, di Bandara Soekarno – Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (4/10) malam.