Terintegrasi Kota, Bendung Baliase Kedatangan Tamu Istimewa

  • Whatsapp

Kumbanews.com – Bendung Baliase ini unik karena lokasinya menyatu dengan kota. Tidak ada bendung seperti ini yang menyatu dengan kota. Biarkan orang terpesona melihat bendung ini. Saya yakin bendung ini penambah kekuatan dan daya tariknya Luwu Utara. Ini ungkapan kekaguman Syahrul Yasin Limpo di acara Soft Launching Pemanfaatkan Bendung Baliase pada April 2018 kemarin di ujung pengabdiannya sebagai Gubernur Sulawesi Selatan.

Selain merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di Provinsi Sulawesi Selatan, bendung yang terletak di Kelurahan Baliase Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara ini semakin memiliki daya tarik tersendiri. Kehadiran bendung ini nantinya akan mengaliri areal persawahan seluas 21.928 hektar di lima kecamatan, yakni Masamba, Mappedeceng, Sukamaju, Baebunta dan Malangke.

Bacaan Lainnya

Hal ini pula yang mendasari enam Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Komisi V DPR-RI melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik di Kabupaten Luwu Utara dengan meninjau langsung Bendung Baliase dalam rangka melihat sejauhmana progres dari pembangunan bendung tersebut. Kedatangan Tim Kunker Spesifik Komisi V DPR-RI ini diterima langsung Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, Jumat (7/9) malam, langsung di lokasi bendung.

“Kunjungan kerja spesifik Anggota DPR-RI Komisi V ini merupakan salah satu proses dalam rangka melihat sejauhmana progres proyek-proyek strategis nasional yang ada di daerah, salah satunya Bendung Baliase,” ujar Bupati Indah Putri Indriani di sela-sela Kunjungan Kerja Spesifik yang dipimpin Ibnu Munzir dari Fraksi Partai Golkar ini.

Enam Anggota DPR-RI ini juga menyempatkan melihat langsung rencana Perpanjangan Runway Bandar Udara Andi Djemma Masamba serta melihat langsung kondisi Jembatan Sungai Rongkong di Kecamatan Sabbang. “Semoga kunjungan Anggota DPR-RI Komisi V ini bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Luwu Utara sebagai upaya menghadirkan infrastruktur demi  kesejahteraan masyarakat Luwu Utara,” harap Indah.

Sebelumnya, Ketua Tim Kunker Spesifik, Ibnu Munzir, menjelaskan bahwa kunker spesifik tersebut akan menjadi dasar dalam menetapkan anggaran. Pimpinan Komisi V DPR RI ini menuturkan, kunjungan kerja ini, selain melihat progres bendung Baliase, juga melihat langsung aspirasi masyarakat untuk diteruskan ke Pemerintah Pusat. “Kita akan terus memperjuangkan semua aspirasi, sepanjang itu demi kepentingan masyarakat,” katanya.

“Kita juga sudah mendengar dari Kepala BBWSPJ bahwa progres pembangunan Bendung Baliase, termasuk jaringan kiri dan kanan, terkait pembebasan lahannya, mudah-mudahan cepat terselesaikan, sehingga bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat serta tumbuhnya kecerdasan masyarakat itu sendiri,” jelas legislator dari daerah pemilihan Sulawesi Barat ini.

 

Lukman Hamarong

Pos terkait