Kumbanews.com – Xiaomi baru saja meluncurkan dua smartphone terbarunya di Indonesia, yaitu Redmi 6 dan Redmi 6A. Keduanya dihadirkan Xiaomi untuk menyasar pasar kelas menengah ke bawah di Tanah Air.
Satu hal yang menarik perhatian dari spefisikasi Redmi 6 dan Redmi 6A adalah penggunaan cip prosesor MediaTek dalam dapur pacunya. Hal ini berbeda dengan deretan produk Xiaomi lainnya yang telah lebih dahulu diluncurkan di Indonesia, yang menggunakan cip Qualcomm Snapdragon.
Jika melihat pendahulunya, Xiaomi membenamkan prosesor Snapdragon 450 untuk Redmi 5, sedangkan Snapdragon 425 ditanam untuk tenaga smartphone murah yang fenomenal, Redmi 5A.
Kini sebagai generasi penerusnya, Xiaomi Redmi 6 dan Redmi 6A justru dibekali cip prosesor yang berbeda. Kedua smartphone ini masing-masing dibekali cip MediaTek Helio P22 dan Helio A22. Menurut Country Manager Xiaomi Indonesia, Steven Shi, dua smartphone terbaru dari Xiaomi tersebut mengalami peningkatan dari seri sebelumnya, meski menggunakan cip yang berbeda.
Selain itu, ia juga membeberkan alasan Xiaomi memilih prosesor MediaTek sebagai otak dari Xiaomi Redmi 6 dan Redmi 6A.
“Kami menganggap semua produk itu bagus, baik Snapdragon maupun MediaTek. Kemudian bagi kami kali ini MediaTek yang cocok dengan kami dan bagus untuk Redmi 6 dan Redmi 6A,” katanya, saat ditemui seusai peluncuran Xiaomi Redmi 6 dan Redmi 6A di Raffles Hotel, Jakarta, Selasa (4/9).
Steven juga mengklaim jika dibandingkan dengan kompetitor di kelas yang sama, kedua smarphone tersebut lebih baik dengan penawaran harga yang lebih terjangkau.
Assistant GM of Emerging Markets in MediaTek, Arthur Wang, mengatakan pengguna prosesor MediaTek pada Redmi 6 dan Redmi 6A sangat cocok sesuai kebutuhan Xiaomi untuk mengoptimalkan kemampuan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Selain itu, juga untuk menghadirkan perangkat yang terjangkau bagi masyarakat Indonesia.
“Redmi 6 dan Redmi 6A adalah contoh hebat dari perangkat yang didukung oleh MediaTek dengan fitur-fitur terbaru yang diinginkan konsumen dengan harga terjangkau. Prosesor kami juga sudah mendukung fitur-fitur yang membutuhkan dukungan teknologi AI serta dengan hemat daya baterai,” ucap Wang, saat ditemui di tempat yang sama.
Redmi 6 mengusung layar berukuran 5,45 inci IPS LCD dengan aspek rasio 18:9. Smartphone ini ditunjang pilihan RAM 3/4 GB serta penyimpanan data 32/64 GB. Di bagian bodi belakangnya, Redmi 6 menggunakan kamera ganda beresolusi 12 MP dan 5 MP, sedangkan untuk kamera selfie-nya beresolusi 5 MP.
Sama seperti Redmi 6, Redmi 6A juga memiliki ukuran dan panel layar yang sama, juga aspek rasionya. Untuk sektor kameranya, Redmi 6A menyematkan kamera belakang tunggal dengan resolusi 13 MP dan 5 MP untuk kamera depannya.
Redmi 6A ditopang RAM berkapasitas 2 GB serta penyimpanan data 16 GB. Berbeda dengan Redmi 6, Redmi 6A tidak memiliki sensor sidik jari di bodi belakangnya. Kedua smartphone ini berjalan di sistem operasi Android 8.1 Oreo dengan antarmuka MIUI 9.0 dan ditanamkan baterai berkapasitas 3.000 mAh.
Untuk harganya, Redmi 6 dibanderol Rp 2 juta untuk varian RAM 3 GB dan memori internal 32 GB, sedangkan varian RAM 4 GB dan memori internal 64 GB dijual Rp 2,4 juta. Redmi 6 mulai dijual di Indonesia pada 6 September mendatang di Lazada dan Authorized Mi Store.
Sementara itu, Redmi 6A model RAM 2 GB dan memori internal 16 GB dibanderol Rp 1,25 juta. Smartphone ini akan dijual mulai 10 September dan akan tersedia di Blibli.com serta Authorized Mi Store.