Angka Kemiskinan Ekstrem Turun dari 6,1 Persen menjadi 0,8 Persen pada tahun 2024

  • Whatsapp

Presiden Joko Widodo saat menghadiri Sidang Tahunan MPR 2024/Tangkapan layar RMOL

Kumbanews.com – Perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan terjaga di atas 5 persen.

Bacaan Lainnya

Presiden Joko Widodo (Jokowi)mengungkapkan hal itu patut disyukuri karena berarti Indonesia mampu pulih lebih cepat setelah menghadapi pandemi Covid-19, perubahan iklim, dan situasi geopolitik yang memanas.

Patut kita syukuri, Alhamdulillah, Indonesia merupakan satu dari sedikit negara yang mampu pulih lebih cepat, bahkan terus bertumbuh. Pertumbuhan ekonomi kita terjaga di atas 5 persen, kata Jokowi seperti dalam tayangan langsung melalui akun YouTube DPR RI yang disaksikan di Jakarta, Jumat. (16/8).

Menurut Jokowi, di saat banyak negara di dunia tidak mampu menumbuhkan perekonomiannya, bahkan mengalami perlambatan, Indonesia mampu menjaga pertumbuhan ekonomi tetap stabil di atas 5 persen. Bahkan pertumbuhan ekonomi di wilayah Indonesia Timur, seperti Papua dan Maluku justru mampu tumbuh di atas 6 persen dan Maluku Utara mampu tumbuh di atas 20 persen.

“Inflasi juga terkendali di kisaran 2-3 persen, saat banyak negara mengalami kenaikan yang luar biasa, bahkan ada yang mencapai lebih dari 200 persen,” papar Jokowi. Angka kemiskinan ekstrem juga mampu diturunkan dari sebelumnya 6,1 persen menjadi 0,8 persen pada tahun 2024. Lalu kasus anak tengkes atau stunting juga menurun dari sebelumnya 37,2 persen, menjadi 21,5 persen pada tahun 2023.

“Dan tingkat kemiskinan juga mampu kita tekan dari sebelumnya 5,7 persen menjadi 4,8 persen pada tahun 2024,” tukas Jokowi.

RMOL

Pos terkait