Kumbanews.com – Proyek pengaspalan jalan di Tanjung Metro Makassar, yang menghabiskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (ABPD) sebesar Rp.36 miliar lebih, ini diduga dikerjakan asal-asalan sehingga menuai sorotan negatif dari warga. Pasalnya Proyek tersebut yang dikerjakan oleh PT.Genytov Fajar, tidak memenuhi standar kualitas yang seharusnya, Jumat (28/2/2025).
Hal itu diungkapkan oleh salah satu sumber kepada kumbanews. Dirinya menilai bahwa pengerjaan diduga dilakukan secara asal-asalan tanpa memperhatikan kualitas dan daya tahan jalan. Ditambah lagi dikerjakan pada saat musim hujan.
” Jangan sampai muncul kecurigaan di masyarakat bahwa material aspal yang digunakan tidak dipanaskan dengan benar sebelum dihampar dijalan. Sehingga, daya rekatnya tidak maksimal dan sangat mudah rusak”ungkap sumber.
Sumber mendesak pihak aparat penegak hukum (APH) turun melakukan investigasi proyek pengaspalan di Jalan Metro Tanjung. Jangan sampai anggaran
di sunat oleh oknum yang terlibat dalam proyek tersebut.
“Karena anggarannya tidak sedikit, kami mendesak APH untuk turun tangan melakukan investigasi proyek pengaspalan sepanjang 11,296 KM yang menghabiskan APBD sebesar Rp 36 miliar ini,” desaknya.
Sementara pantauan kumbanews di lapangan, terdapat beberapa titik yang berlubang lubang serta bergelombang sehingga dikhawatirkan menimbulkan kecelakaan para pengendara.
Menanggapi keluhan warga, PPTK Dinas PU Kota Makassar Tutun Banyuwiguna, menyampaikan bahwa proyek pengaspalan terbagi dalam dua tahapan. Tahapan 1 dikerjakan oleh PT. Genytov Fajar dengan besar paku anggaran Rp. 45 miliar, dengan nilai kontrak Rp. 27.108.299.702 miliar lebih, dan panjang proyek pengaspalan 11,296 KM serta lebar variatif antar 6,83 M – 9,7 M.
Dan untuk tahapan 2 dikerjakan oleh CV.Tunas Karya dengan nilai kontrak Rp. 9,5 miliar lebih, yang dikerjakan sekitaran Jalan Danau Tanjung dan Jalan Manunggal. Kedua proyek tersebut masuk di Anggaran APBD perubahan tahun 2024.
” Jadi, pengerjaan proyek pengaspalan dua tahapan. Tahapan 1 PT.Genytov Fajar yang kerjakan Direkturnya atas nama Andaris Pabbassing dan tahapan 2 dikerjakan dari CV.Tunas Karya nama Direkturnya Angelin P. Kaparang. Memang ada beberapa yang berlubang, tapi dari pihak kontraktor sudah melakukan perbaikan sesuai kontrak masa pemeliharaannya selama 1 tahun,” terang Tutun melalui panggilan WhatsApp.
Lebih jauh Tutun menambahkan, setiap pekerjaan yang akan dilaksanakan itu sesuai dengan spesifikasi Bina Marga dan semua sudah dilakukan pengujian laboratorium Mutu.
Sementara itu kumbanews berusaha melakukan konfirmasi kepada Direktur PT.Genytov Fajar melalui sambungan whatsApp, namun tidak mendapat respon hingga berita ini tayang.
Editor: Muh.Yusuf