Prabowo Bentuk Kopdes Merah Putih di 70 Ribu Desa

(tengah) Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Zulkifli Hasan (Zulhas) di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin, 3 Maret 2025/Ist

Kumbanews.com – Untuk meningkatkan perekonomian lokal, pemerintah akan membentuk Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di 70.000 di seluruh Indonesia.

Bacaan Lainnya

Keputusan ini diambil dalam rapat terbatas (ratas) yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah menteri serta pejabat terkait di Istana Merdeka, Jakarta pada Senin, 3 Maret 2025.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkap Menteri yang hadir dalam ratas tersebut di antaranya Menteri Koperasi Budi Arie, Menteri Desa Yandri Susanto, Menteri Pertanian Andi Amran, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Pertahanan Sjafrie Syamsuddin.

Turut dihadirkan pula Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindaya, Ketua Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) Sunarso, dan Kapolri Listyo Sigit.

Menurut pemaparan Zulhas, Kopdes Merah Putih koperasi ini akan menjadi pusat kegiatan ekonomi desa, termasuk sebagai tempat penyimpanan dan penyaluran hasil pertanian masyarakat. Nantinya setiap Kopdes akan memiliki fasilitas gudang dan enam gerai.

“Satu yang diputuskan yaitu dibentuknya Koperasi Desa Merah Putih. Jadi disingkat Kopdes Merah Putih. Nah, itu akan dibangun di 70.000 desa,” jelasnya.

Zulhas juga menyebut bahwa pemerintah akan mengoptimalkan dana desa yang telah ada untuk mendukung pendanaan program ini.

Selain itu, Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) juga akan berperan dalam pendanaan melalui skema cicilan selama tiga hingga lima tahun guna memastikan koperasi dapat beroperasi secara optimal sejak awal.

“Satu desa tadi diperkirakan akan mengeluarkan anggaran sampai 3 – 5 miliar rupiah. Kan kita ada dana desa 1 miliar per tahun, kalau 5 tahun kan berarti 5 miliar,” jelasnya.

Sementara itu, Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa dalam implementasinya, Kop Des Merah Putih akan dikembangkan melalui tiga pendekatan utama.

Ia juga menambahkan bahwa ada sekitar 64 ribu kelompok tani yang siap bermigrasi menjadi koperasi, sehingga sistem pertanian dan distribusi pangan di desa dapat terintegrasi dengan lebih baik.

“Jadi ada tiga model. Pertama, membangun koperasi baru. Kedua, merevitalisasi koperasi yang sudah ada. Ketiga, membangun dan mengembangkan,” ungkap Menkop.

Di sisi lain, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto turut menegaskan bahwa kebijakan ini akan didukung dengan revisi regulasi terkait penggunaan dana desa.

Yandri juga menekankan bahwa tujuan utama kebijakan ini adalah untuk memastikan desa-desa berkembang dan memiliki fondasi ekonomi yang kuat.

“Fokusnya kepada Koperasi Desa Merah Putih, ujungnya sama semangatnya, bagaimana suasana pangan, bagaimana yang lain-lain. Inti pokoknya desa semua maju, desa semua berkembang dengan baik. Kita akan bangun desa, bangun Indonesia,” kata dia.

 

 

 

 

 

 

Sumber: RMOL

Pos terkait