17 Pelaku Prostitusi Terjaring Razia di Parepare, Satu Positif Sifilis

ilustrasi

Kumbanews.com — Sebanyak 17 pelaku prostitusi, termasuk pasangan laki-laki sesama jenis (gay), terjaring razia yang digelar Satpol PP bersama tim gabungan TNI-Polri di Kota Parepare, Sulawesi Selatan. Dari hasil pemeriksaan medis, satu orang diketahui positif terinfeksi bakteri sifilis.

Bacaan Lainnya

“Hasil skrining tadi malam oleh tim pengendalian HIV RS Hasri Ainun menunjukkan ada indikasi satu orang terinfeksi sifilis,” ungkap Kasi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Parepare, Aryadi, Rabu (10/9/2025).

Aryadi menjelaskan, penderita sifilis tersebut merupakan salah satu dari pasangan sesama jenis yang terjaring razia. Saat ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan tim medis untuk penanganan lebih lanjut.

“Sejak tadi pagi dia sudah diarahkan berkoordinasi dengan RS Hasri Ainun untuk pengecekan dan pengobatan,” tambahnya.

Sementara itu, petugas medis RS Hasri Ainun Habibie, Abdul Risal, menyebutkan seluruh pelaku prostitusi yang diamankan menjalani konseling serta pemeriksaan infeksi menular seksual (IMS) dan HIV. Dari 17 orang tersebut, satu di antaranya dipastikan positif sifilis.

“Semua diberi konseling dan pemeriksaan IMS serta HIV. Hasilnya, satu orang positif sifilis,” kata Risal.

Menurutnya, penderita akan mendapat layanan pengobatan di rumah sakit maupun klinik, serta konseling untuk mencegah penularan kepada pasangan.

“Kita berikan konseling agar tidak menularkan ke pasangan resminya. Selanjutnya diarahkan menjalani pengobatan di RS atau klinik,” jelasnya.

Sebelumnya, razia gabungan Satpol PP bersama TNI-Polri digelar pada Selasa (9/9) malam sekitar pukul 21.30 WITA di tiga wisma dan dua hotel. Dari hasil operasi, petugas mengamankan 17 orang yang diduga terlibat praktik prostitusi.

“Yang terjaring terdiri dari 5 pekerja seks komersial (PSK), 3 muncikari, 1 pelanggan, 3 pasangan bukan suami istri, serta 1 pasangan sesama jenis laki-laki,” jelas Kasatpol PP Parepare, Ulfa Lanto.

 

Sumber: detiksulsel

Pos terkait