PM Jepang Tegaskan Tidak Tarik Pernyataan soal Taiwan Meski Tekanan Tiongkok Meningkat

PM Jepang Sanae Takaichi menegaskan posisi konsisten Jepang soal Taiwan meski mendapat tekanan dari Tiongkok. (Foto: Net)

Kumbanews.com – Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi, menegaskan tidak akan menarik pernyataannya terkait Taiwan, meski menghadapi tekanan diplomatik dan ekonomi dari Tiongkok. Sikap konsisten pemerintah Jepang ini muncul di tengah meningkatnya ancaman keamanan di kawasan.

“Mengenai situasi yang mengancam keberadaan Jepang, pemerintah akan membuat penilaian komprehensif berdasarkan seluruh informasi yang tersedia,” kata Takaichi, seperti dilaporkan Bloomberg, Jumat (21/11).

Bacaan Lainnya

“Saya sendiri telah berulang kali menyampaikan posisi ini. Sikap pemerintah tetap konsisten,” tegasnya.

Takaichi menjadi pemimpin Jepang pertama dalam beberapa dekade yang secara terbuka mengaitkan krisis Selat Taiwan dengan kemungkinan pengerahan pasukan Jepang. Pernyataan ini memicu kecaman keras Beijing, termasuk kampanye diplomatik dan langkah-langkah ekonomi seperti penundaan impor makanan laut serta penahanan persetujuan film Jepang.

Meski menghadapi tekanan, Takaichi tetap menekankan keinginannya memperbaiki hubungan bilateral. Ia menyebut pertemuannya dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping di KTT APEC Oktober lalu menegaskan arah besar untuk memajukan hubungan strategis yang saling menguntungkan dan membangun stabilitas.

Namun, Beijing tampaknya belum melunak. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Mao Ning, memperingatkan bahwa jika Tokyo tidak menarik pernyataan Takaichi tentang Taiwan, Beijing akan mengambil tindakan balasan serius. Sumber diplomatik menyebut pertemuan pejabat Jepang dan Tiongkok awal pekan ini juga belum menghasilkan kemajuan berarti.

Perselisihan ini menjadi ujian diplomatik pertama bagi Takaichi sejak menjabat sebagai perdana menteri pada Oktober lalu, menandai ketegangan yang berpotensi mempengaruhi stabilitas regional. (***)

 

Pos terkait