Kumbanews.com – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Pangkep menggelar Perayaan Natal Tahun 2025 dengan penuh sukacita, Rabu (10/12).
Kegiatan ini terlaksana atas kerja sama dengan Yayasan Garam dan Terang Damai Indonesia, menjadi momen bermakna bagi warga binaan yang tetap dapat menjalankan ibadah Natal di tengah masa pembinaan.
Perayaan yang berlangsung di Aula Lantai 2 Rutan Pangkep tersebut diikuti dengan khidmat oleh warga binaan. Suasana haru, kebersamaan, dan rasa syukur tampak mewarnai seluruh rangkaian kegiatan ibadah.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Rutan Kelas IIB Pangkep beserta jajaran pejabat struktural, tokoh agama, serta perwakilan gereja. Kehadiran para undangan menambah nuansa kekeluargaan dan memperkuat makna Natal sebagai momentum berbagi kasih dan pengharapan.
Ibadah Natal dipimpin oleh seorang pendeta yang juga menyampaikan renungan rohani, memberikan penguatan spiritual serta motivasi kepada warga binaan untuk terus memperbaiki diri dan menjalani kehidupan dengan lebih baik.
Kepala Rutan Kelas IIB Pangkep, Irphan Dwi Sandjojo, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya perayaan Natal tersebut. Ia berharap Natal dapat menjadi titik balik bagi warga binaan untuk melakukan perubahan positif.
“Perayaan ini diharapkan mampu memberikan semangat baru, menumbuhkan kasih, serta memotivasi warga binaan untuk terus memperbaiki diri. Setiap orang memiliki kesempatan untuk bangkit dan memulai perjalanan hidup yang lebih baik,” ujarnya.
Perayaan Natal di Rutan Pangkep ini tidak hanya menjadi kegiatan keagamaan semata, tetapi juga bagian dari upaya pembinaan kepribadian. Melalui ibadah bersama, warga binaan diharapkan dapat merasakan kehangatan, perhatian, serta harapan baru sebagai bekal dalam menjalani masa pembinaan dan mempersiapkan diri kembali ke tengah masyarakat.
Rutan Kelas IIB Pangkep menggelar Perayaan Natal 2025 bersama warga binaan, Rabu (10/12). Suasana penuh haru dan kebersamaan mewarnai ibadah Natal yang menjadi ruang penguatan iman, harapan, dan semangat perubahan diri.
Editor: M. Yusuf
