Kumbanews.com – Padamnya listrik di DKI Jakarta dan sekitarnya hingga sebagian wilayah Pulau Jawa menyisakan banyak duka nan mendalam bagi sejumlah orang. Sudah pasti banyak kerugian yang timbul, tidak hanya di sisi PLN, melainkan juga masyarakat.
“ASI (Air Susu Ibu) yang saya bekukan khusus bagi anak saya semua mencair. Sedih sekali, karena susu yang sudah mencair tidak boleh dibekukan. Jumlahnya banyak sekali sampai 20 kantung lebih,” ungkap Novi, warga Bintara, Bekasi Barat, Jawa Barat, menyampaikan keluhannya, Senin (5/8/2019).
Tak cuma Novi, warga Jagakarsa, Jakarta Selatan, Dhani mengungkapkan 17 ikan koi yang telah dirawat selama dua tahun lebih mati tak berdaya. Ini karena tak ada oksigen dan derasnya aliran air karena padamnya listrik.
“Kerugian saya hingga jutaan ini kalau dijumlahkan. Entahlah, saya kasihan juga lihat ikan-ikan itu,” kata Dhani.
Novi dan Dhani hanya dua bukti nyata dari sekian banyak masyarakat yang mengalami kerugian akibat padamnya listrik. Tak bisa dibayangkan bagi usaha mikro kecil dan menengah yang memakai pendingin atau barang elektronik lainnya sebagai kunci utamanya dalam berdagang.
Sejarawan, JJ Rizal juga mengupload ke twitter foto-foto semua ikan koinya yang ia pelihara hingga tujuh tahun , kini mengapung meregang nyawa gegara padam listrik.
JJ Rizal
@JJRizal
malam cari cangkul nyiapin kuburan buat korban @pln_123 koi yg saya pelihara selama 5-7 tahun en sudah mencapai 40-70 cm mati semua, selamat berenang ke sorga kawan
Belum lagi pabrik-pabrik yang menggunakan mesin berdaya listrik hingga startup yang harus stand by 24 jam dari sisi IT. []